Pertamina-BIN kawal distribusi BBM dan elpiji bersubsidi

id pertamina,bin,elpiji bersubsidi,distribusi

Pertamina-BIN kawal distribusi BBM dan elpiji bersubsidi

Ilustrasi-Warga antre membeli gas elpiji tiga kilogram bersubsidi di 8,03 juta metrik ton, Sabtu (2/9/2023). . ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/hp. (Antara Foto/Irwansyah Putra)

Palu (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga dan Badan Intelijen Negara (BIN) berkolaborasi mengawal pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji bersubsidi di Sulawesi Tengah supaya tepat sasaran.

 "Penting menggandeng para pihak dalam penyaluran BBM dan elpiji, supaya pendistribusiannya terpantau guna menghindari penyalahgunaan produk bersubsidi," kata Sales Area Sulawesi Tengah PT Pertamina Patra Niaga Region Sulawesi Fakhri Rizal Hasibuan melalui keterangan tertulis diterima di Palu, Jumat.

Ia menjelaskan saat ini Pertamina melaksanakan program subsidi tepat sasaran terhadap elpiji tiga kilogram, setelah program ini terlaksana untuk produk BBM bersubsidi.
 
Oleh karena itu, program pemerintah pusat ini harus dikawal bersama, dan BIN daerah juga memiliki peran dalam mengawal produk-produk vital (energi) negara untuk kepentingan umum.
 
"Program subsidi tepat BBM khusus solar mulai diterapkan di Sulteng pada Maret 2023 menggunakan kode batang disel sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran bahan bakar minyak," ujarnya.


 
Lalu, subsidi tepat untuk produk elpiji bersubsidi saat ini sedang berlangsung tahap verifikasi dan validasi pangkalan resmi yang kini telah terlaksana sekitar 97 persen dengan jumlah pangkalan tersebar di Sulteng sebanyak 5.187 pangkalan.
 
"Pada pengawasan distribusi produk bersubsidi di lapangan, kami juga butuh dukungan para pihak, dengan harapan lewat program ini tidak ada lagi warga menjual kembali elpiji 3 kilogram atau di jual ecer di kios atau warung," ucap Fakhri.
 
Kepala BIN Daerah Sulawesi Tengah Brigjen TNI Arman Dahlan mengatakan, pihaknya menyambut baik kolaborasi ini guna menjaga rantai distribusi BBM dan elpiji subsidi supaya manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat prasejahtera.
 
"Pertukaran informasi dan data mempersempit ruang gerak oknum-oknum tidak bertanggung jawab mengambil keuntungan dari hak masyarakat kecil," tuturnya.
 
Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw menambahkan, Pertamina sangat terbuka menjalin koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam mewujudkan program nasional ketahanan energi.
 
"Kami juga mendukung upaya Pemerintah Daerah (Pemda) dan aparat penegak hukum menindak penyalahgunaan BBM dan elpiji bersubsidi oleh oknum tertentu, karena produk subsidi hanya berikan kepada masyarakat prasejahtera, bagi masyarakat dengan pendapatan menengah ke atas, kami telah menyediakan produk non subsidi," kata dia.