Pemkab Barsel berencana bangun rumah adat Dayak di tahun 2024
Buntok (ANTARA) - Penjabat Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Deddy Winarwan menyatakan bahwa pihaknya berencana membangun rumah adat Suku Dayak atau biasa di kenal Huma Betang pada tahun anggaran 2024.
Perencanaan membangun huma betang itu telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2023, kata Deddy saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Barito Selatan periode 2023-2028, di Buntok, Kamis.
"Sedangkan untuk memulai pembangunan fisiknya, akan dilaksanakan dalam APBD tahun 2024," tambahnya.
Selain menyediakan anggaran, Pj Bupati Barsel itu beberapa waktu lalu bahkan telah meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda) setempat, agar melakukan koordinasi setelah pengurus DAD Barsel yang akan dilantik. Koordinasi itu berkaitan dengan perencanaan bentuk, ciri khas dan lainnya, sehingga huma betang yang dibangun nantinya, bisa sesuai dengan filosofii Adat Dayak.
"Pembangunan rumah betang itu sebagai upaya melestarikan adat istiadat dan kearifan lokal yang ada di kabupaten berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini," kata Deddy.
Dikatakannya, sejumlah kegiatan tersebut dijadikan sebagai sosialisasi dan transformasi nilai-nilai adat dan kearifan lokal.
"Kegiatan itu seperti melaksanakan lomba pidato bahasa daerah untuk pelajar, dan mahasiswa. Kemudian lomba penulisan legenda serta cerita rakyat dari sejumlah desa di enam kecamatan," terangnya.
Disamping itu, kata Deddy , pihaknya juga melakukan renovasi situs-situs bersejarah dan melaksanakan lomba mengarang. Bahkan, dirinya juga mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini terkait program penulisan dan seminar mengenai hukum adat yang nantinya akan dicetak menjadi dokumen tertulis.
"Dokumen tertulis tersebut dapat diwariskan dari generasi ke generasi warga Dayak, sehingga adat istiadat, budaya dan kearifan lokal kita yang luhur itu menjadi lestari dan tidak hilang tergerus arus modernisasi yang begitu kuat saat ini," jelasnya.
Baca juga: Pelaku meminta maaf, Penjabat Bupati Barsel cabut laporan
Pada kesempatan itu juga, dirinya mengucapkan terima kasih, karena sudah mendapat kehormatan sebagai warga Dayak.
"Kita satu keluarga Dayak dan saya merasa ikut terpanggil mewujudkan cita-cita luhur untuk mengembangkan, melestarikan adat istiadat dan melindungi hak-hak adat serta kearifan lokal Dayak," demikian Deddy Winarwan.
Acara pelantikan pengurus DAD Barito Selatan tersebut berlangsung di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Jaro Pirarahan Buntok.
Adapun susunan kepengurusan DAD Barito Selatan itu diketuai Tamarzam, dan sebagai Sekretaris, King On Putra Jaya, sedangkan bendahara Jhon Kennedy.
Kepengurusan DAD Barito Selatan yang berjumlah 237 orang tersebut dilantik ketua DAD Provinsi Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran yang diwakili Prof DR Andri Elia Embang.
Baca juga: Pj Bupati: Olahraga dayung di Barito Selatan mulai bangkit
Baca juga: Posyandu Usaha Bersama I wakili Barsel ikuti lomba tingkat provinsi
Baca juga: Pemkab Barsel gelar turnamen tenis meja pacu semangat generasi muda
Perencanaan membangun huma betang itu telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2023, kata Deddy saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Barito Selatan periode 2023-2028, di Buntok, Kamis.
"Sedangkan untuk memulai pembangunan fisiknya, akan dilaksanakan dalam APBD tahun 2024," tambahnya.
Selain menyediakan anggaran, Pj Bupati Barsel itu beberapa waktu lalu bahkan telah meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda) setempat, agar melakukan koordinasi setelah pengurus DAD Barsel yang akan dilantik. Koordinasi itu berkaitan dengan perencanaan bentuk, ciri khas dan lainnya, sehingga huma betang yang dibangun nantinya, bisa sesuai dengan filosofii Adat Dayak.
"Pembangunan rumah betang itu sebagai upaya melestarikan adat istiadat dan kearifan lokal yang ada di kabupaten berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini," kata Deddy.
Dikatakannya, sejumlah kegiatan tersebut dijadikan sebagai sosialisasi dan transformasi nilai-nilai adat dan kearifan lokal.
"Kegiatan itu seperti melaksanakan lomba pidato bahasa daerah untuk pelajar, dan mahasiswa. Kemudian lomba penulisan legenda serta cerita rakyat dari sejumlah desa di enam kecamatan," terangnya.
Disamping itu, kata Deddy , pihaknya juga melakukan renovasi situs-situs bersejarah dan melaksanakan lomba mengarang. Bahkan, dirinya juga mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini terkait program penulisan dan seminar mengenai hukum adat yang nantinya akan dicetak menjadi dokumen tertulis.
"Dokumen tertulis tersebut dapat diwariskan dari generasi ke generasi warga Dayak, sehingga adat istiadat, budaya dan kearifan lokal kita yang luhur itu menjadi lestari dan tidak hilang tergerus arus modernisasi yang begitu kuat saat ini," jelasnya.
Baca juga: Pelaku meminta maaf, Penjabat Bupati Barsel cabut laporan
Pada kesempatan itu juga, dirinya mengucapkan terima kasih, karena sudah mendapat kehormatan sebagai warga Dayak.
"Kita satu keluarga Dayak dan saya merasa ikut terpanggil mewujudkan cita-cita luhur untuk mengembangkan, melestarikan adat istiadat dan melindungi hak-hak adat serta kearifan lokal Dayak," demikian Deddy Winarwan.
Acara pelantikan pengurus DAD Barito Selatan tersebut berlangsung di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Jaro Pirarahan Buntok.
Adapun susunan kepengurusan DAD Barito Selatan itu diketuai Tamarzam, dan sebagai Sekretaris, King On Putra Jaya, sedangkan bendahara Jhon Kennedy.
Kepengurusan DAD Barito Selatan yang berjumlah 237 orang tersebut dilantik ketua DAD Provinsi Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran yang diwakili Prof DR Andri Elia Embang.
Baca juga: Pj Bupati: Olahraga dayung di Barito Selatan mulai bangkit
Baca juga: Posyandu Usaha Bersama I wakili Barsel ikuti lomba tingkat provinsi
Baca juga: Pemkab Barsel gelar turnamen tenis meja pacu semangat generasi muda