Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia, BKKBN Kalteng laksanakan Pekan Pelayanan KB

id Bkkbn kalteng, hari kontrasepsi sedunia, World Contraception Day, rs tni palangka raya, stunting, pekan pelayanan kb, keluarga berencana, kalteng, kal

Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia, BKKBN Kalteng laksanakan Pekan Pelayanan KB

BKKBN Kalimantan Tengah bersama RS TNI AD TK IV Palangka Raya sukseskan Gerakan Rumah Sakit Layanan Keluarga Berencana, Palangka Raya, Selasa (26/9/2023). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Kalimantan Tengah melaksanakan Pekan Pelayanan KB serentak yang dimulai hari ini 26 September hingga 4 Oktober 2023.

"Hari ini kami melakukan launching di RS TNI AD TK IV Palangka Raya, menandai dibukanya Pekan Pelayanan KB serentak di Kalimantan Tengah," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah, Jeanny Yola Winokan di Palangka Raya, Selasa.

Target pelayanan kontrasepsi modern yang akan dilayani secara nasional adalah sebanyak 1.484.747 akseptor, sedangkan khusus untuk wilayah Kalimantan Tengah sebanyak 21.034 akseptor.

Jenis kontrasepsi yang dilayani adalah semua metode kontrasepsi modern, baik jangka panjang yaitu MOW, MOP, Implan, IUD dan jangka pendek yaitu suntik, pil dan kondom.

"Pelayanan KB akan dilaksanakan di seluruh fasilitas layanan kesehatan pemerintah dan swasta, termasuk fasyankes TNI dan Polri," tuturnya.

Dia menjelaskan kegiatan pelayanan ini sekaligus sebagai salah satu langkah nyata mendukung percepatan penurunan stunting atau gangguan pertumbuhan di Kalimantan Tengah.

Data Survei Status Gizi Indonesia 2022 menunjukkan angka prevalensi stunting di Kalimantan Tengah 24,7 persen, masih di atas angka standar yang ditoleransi WHO yaitu di bawah 20 persen. Maka pemerintah menetapkan percepatan penurunan stunting menjadi Program Prioritas Nasional.

Baca juga: Pemkab Gumas kaji banding akreditasi puskesmas ke Kotim

Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 mengamanatkan untuk melakukan pencegahan stunting dari hulu agar setiap calon pasangan usia subur (PUS) berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.

Jarak waktu kehamilan dan persalinan memiliki korelasi signifikan terhadap pemenuhan nutrisi bagi ibu dan terutama bayi yang dilahirkan.

Kekurangan nutrisi pada masa kehamilan dan persalinan dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan stunting. Oleh karena itu penggunaan alat kontrasepsi untuk mengatur jarak kehamilan merupakan solusi tepat mencegah stunting.

"World Contraception Day atau Hari Kontrasepsi Sedunia merupakan momentum dalam rangka meningkatkan komitmen semua pihak dalam rangka percepatan pencapaian Program Bangga Kencana secara menyeluruh," tuturnya.

Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya di Kalimantan Tengah pada semua lini terkait pelayanan KB dan kesehatan reproduksi berkualitas.

Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga dengan berbagai pilihan metode kontrasepsi yang ada.

"Perencanaan keluarga adalah poin penting yang harus dipersiapkan setelah menikah," katanya.

Sementara itu, Kepala RS TNI-AD, Letkol CKM dr. Lucky Sutanto mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi bersama BKKBN dan instansi terkait lainnya dalam rangka menyukseskan kegiatan Pekan Pelayanan KB.

"Pelayanan yang bisa dilayani di rumah sakit TNI, di antaranya MOP, implan, IUD serta lainnya," jelasnya.
 

Baca juga: Wakil Ketua DPRD apresiasi peluncuran batik khas Barsel

Baca juga: Benarkah skenario Jokowi kacau akibat Demokrat ke Prabowo?

Baca juga: Komitmen akhiri TBC di Indonesia