Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Perum Bulog wilayah setempat menyepakati penyediaan beras subsidi untuk masyarakat dengan kualitas premium.
"Kami bersama Bulog pada hari ini telah melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman terkait penyediaan beras subsidi," kata Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin di Palangka Raya, Kamis.
Penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tersebut dilaksanakan di ruang kerja Sekda Kalimantan Tengah. Dalam penandatanganan tersebut turut mendampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Riza Rahmadi.
Riza menambahkan, total beras subsidi yang Pemprov Kalteng sediakan yakni sebanyak 800 ton yang diperuntukan pada triwulan IV tahun 2023.
"Kebijakan subsidi beras ini digagas Gubernur Sugianto Sabran, sebagai langkah Pemprov Kalteng menahan laju inflasi. Terlebih melihat perkembangan kondisi di lapangan, adanya kenaikan harga beras di dua kota sampel inflasi, yakni Palangka Raya dan Sampit," jelasnya.
Baca juga: Wagub Kalteng sebut OLGOZI bantu pemerintah daerah bangun zona integritas
Dia menyampaikan, pemprov mewaspadai inflasi bulan ke bulan (month to month) yang mengalami kenaikan pada September 2023 menjadi 0,11 persen, dari bulan sebelumnya -0,20 persen.
"Penyumbang inflasi terbesar adalah komoditas beras pada dua kota sampel inflasi, baik Palangka Raya maupun Sampit," terangnya.
Untuk wilayah Palangka Raya komoditas beras menjadi penyumbang inflasi teratas yakni 0,07 persen, begitu juga untuk wilayah Sampit beras menjadi komoditas utama penyumbang inflasi yakni 0,114 persen.
Sementara itu, Kepala Kantor Bulog Wilayah Kalimantan Tengah Budi Cahyanto mengatakan, dengan adanya program penyediaan beras subsidi dari Pemprov Kalteng sebesar 800 ton ini, maka menambah ketersediaan beras murah untuk masyarakat.
"Kondisi ini membuat potensi pengendalian harga beras akan lebih baik lagi untuk wilayah Kalimantan Tengah," jelasnya.
Beras subsidi dari Pemprov Kalteng ini disediakan dan didistribusikan Bulog Kanwil Kalteng dengan kualitas beras premium, terdiri dari jenis pera (karau) dan juga pulen.
"Selain beras subsidi dari Pemprov Kalteng ini, Bulog Kanwil Kalteng juga terus mendistribusikan beras bantuan pangan untuk alokasi Oktober 2023 sejumlah 1.076 ton," tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga terus melaksanakan operasi pasar melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bekerja sama dengan para mitra di pasar tradisonal di semua wilayah Kalteng.
"Stok beras saat ini dalam kondisi aman yaitu sebanyak 11.500 ton yg telah tersebar di seluruh gudang Bulog se-Kalteng, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, bahwa stok beras tersedia dalam kondisi aman," tegasnya.
Baca juga: Berikut perkembangan pembangunan RSUD di Hanau
Baca juga: Pemprov giatkan aktivitas literasi pemuda di Kalteng melalui lomba karya tulis
Baca juga: Gubernur tekankan kabupaten dan kota se-Kalteng agar miliki cadangan pangan