OJK sebut Pasar Modal di Kalteng tunjukkan kinerja sangat baik

id ojk, ojk kalteng, otoritas jasa keuangan, otto fitriandy, pasar modal, investor, kalteng, kalimantan tengah

OJK sebut Pasar Modal di Kalteng tunjukkan kinerja sangat baik

Kepala OJK Kalimantan Tengah, Otto Fitriandy. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sektor Pasar Modal untuk wilayah Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan kinerja yang sangat baik.
 
"Capaian kinerja sangat baik ini ditandai dengan jumlah investor selalu meningkat dari tahun ke tahun, yakni sampai dengan Agustus 2023 jumlah investor saham bertambah 17.924 investor dari tahun sebelumnya," kata Kepala OJK Kalimantan Tengah, Otto Fitriandy di Palangka Raya, Rabu.
 
Secara berturut-turut jumlah investor terhitung pada Agustus 2021 sebanyak 44.383 investor, meningkat pada Agustus 2022 menjadi 73.961 investor, serta pada Agustus 2023 menjadi 91.885 investor.
 
Selanjutnya, dia menjelaskan, total saham pada Agustus 2023 dimiliki sebesar Rp1.622,74 miliar, meningkat sebesar Rp215.41 miliar dari tahun sebelumnya.
 
"Kondisi ini bisa jadi menandakan investor saham di Kalimantan Tengah mayoritasnya merupakan investor jangka panjang yang tidak melakukan transaksi jual beli pada jangka pendek," terang Otto.

Baca juga: Wagub Kalteng sebut 1,34 juta hektare konservasi telah miliki fungsi pokok
 
Lebih lanjut dia menyampaikan, nyatanya perkembangan baik di Kalimantan Tengah tersebut tak hanya terjadi pada sektor Pasar Modal, tetapi juga sektor-sektor lainnya.
 
Kinerja keuangan lembaga jasa keuangan di Kalimantan Tengah sampai Agustus tercatat stabil dengan kinerja yang tetap positif di sektor perbankan, maupun Industri Keuangan Non-Bank (IKNB).
 
Secara keseluruhan terdapat peningkatan yang positif baik dari sisi aset, dana pihak ketiga, maupun kredit. Namun terdapat penurunan pada premi asuransi dan klaim asuransi.
 
"Kinerja positif sektor jasa keuangan di Kalimantan Tengah didukung kegiatan edukasi keuangan yang rutin diselenggarakan OJK bersama lembaga jasa keuangan, serta para pemangku kepentingan sehingga mendorong peningkatan kepercayaan masyarakat pada industri jasa keuangan," jelasnya.