Jakarta (ANTARA) - Grup Telekomunikasi Palestina pada Kamis mengumumkan pemutusan total layanan komunikasi dan internet di Jalur Gaza akibat kehabisan bahan bakar.
"Dengan menyesal kami umumkan bahwa semua layanan telekomunikasi di Jalur Gaza tidak lagi berfungsi karena seluruh sumber daya untuk mempertahankan jaringan telah habis, dan bahan bakar dilarang masuk," kata grup tersebut dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Apa yang dilakukan pasukan Israel setelah temukan terowongan di Gaza?
Dalam pernyataan terpisah, Ooredoo Palestina, perusahaan telekomunikasi lain yang beroperasi di Jalur Gaza mengatakan "Dengan menyesal kami mengumumkan kepada pelanggan dan komunitas kami bahwa layanan kami berhenti beroperasi di selatan dan beberapa wilayah di utara Jalur Gaza akibat kehabisan bahan bakar."
Pada awal bulan, Menteri Komunikasi dan Informasi Teknologi Palestina Yitzhak Sidr telah memohon kepada Mesir untuk mengaktifkan layanan jelajah dan mengoperasikan stasiun telekomunikasi dekat perbatasan Gaza.
Baca juga: Pasukan Israel serbu Rumah Sakit Al Shifa
Sumber: Anadolu
Baca juga: Presiden Jokowi minta Biden hentikan perang di Gaza
Baca juga: Listrik padam, 20 pasien termasuk bayi meninggal di Gaza
Baca juga: 22 rumah sakit berhenti beroperasi akibat agresi Israel di Gaza