Pemprov Kalteng berhasil turunkan tekanan inflasi beras

id pemprov kalteng, dishanpang kalteng, riza rahmadi, inflasi kalteng, tekanan inflasi beras, sampit, palangkaraya, kalteng, kalimantan tengah

Pemprov Kalteng berhasil turunkan tekanan inflasi beras

Foto Arsip - Kadishanpang Kalteng Riza Rahmadi (dua kanan) mengecek peredaran beras SPHP di Palangka Raya belum lama ini. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil menurunkan tekanan dari salah satu komoditas pangan strategis yakni beras terhadap tingkat inflasi pada November 2023.
 
"Baik di Palangka Raya maupun Sampit yang merupakan sampel inflasi Kalteng, tekanan inflasi dari beras berhasil diturunkan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Jumat.
 
Untuk Palangka Raya tekanan inflasi beras pada November 2023 sebesar 0,07 persen, menurun jika dibandingkan tekanan inflasi beras pada Oktober 2023 yakni sebesar 0,14 persen.
 
Sedangkan untuk Sampit tekanan inflasi beras pada November 2023 sebesar 0,090 persen, menurun jika dibandingkan tekanan inflasi beras pada Oktober sebesar 0,110 persen.
 
"Turunnya tekanan komoditas beras terhadap tingkat inflasi ini, berkat berbagai upaya yang dilakukan pemerintah provinsi bersama lintas sektor melalui berbagai program dan kegiatan yang secara konsisten serta berkelanjutan dijalankan," jelasnya.
 
Riza memaparkan tiga program utama yang terus digiatkan dalam upaya menjaga stabilitas harga beras di Kalteng adalah dua dari pemerintah pusat yakni Program Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan Program Bantuan Pangan, serta satu dari pemerintah provinsi adalah Program Beras Subsidi untuk masyarakat.
 
"Melalui pelaksanaan program-program ini, masyarakat mendapatkan akses terhadap beras berkualitas dengan harga terjangkau baik beras SPHP maupun subsidi pemprov," ujarnya.

Baca juga: Disdagperin Kalteng optimalkan program pembinaan dan pendampingan IKM
 
Sedangkan melalui bantuan pangan, sebanyak 110.021 masyarakat penerima mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram setiap bulannya yakni September-November 2023 serta rencananya diperpanjang hingga Maret 2024.
 
"Program-program tersebut sejauh ini berjalan cukup baik dan efektif, sehingga membantu menahan laju harga di pasaran termasuk inflasi. Terlebih di sisi lain kita sudah mulai memasuki masa tanam padi lagi," terangnya.
 
Berdasarkan perkembangan harga yang Dishanpang himpun baik di Pasar Besar Palangka Raya maupun Pasar PPM Sampit, harga beras medium berkisar Rp13.250-14.000 per kilogram dan beras premium berkisar Rp16.000 per kilogram.

Baca juga: Gubernur Kalteng bantu nelayan Barsel 13 unit perahu mesin

Baca juga: Kalteng wujudkan SPBE terintegrasi Satu Data

Baca juga: Kalteng fokus bangun SDM dengan optimalkan sektor pendidikan