Palangka Raya (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, melaksanakan bedah jantung terbuka perdana pada Jumat.
"Alhamdulillah hari ini RSUD Doris Sylvanus sudah bisa melaksanakan operasi bedah jantung terbuka. Tadi kami sudah melihat pasien, ada dua orang yang terjadwal menjalani bedah jantung terbuka," kata Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran di Palangka Raya, Jumat.
Sugianto mengatakan bahwa pelayanan bedah jantung terbuka di RSUD Doris Sylvanus dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.
"Ke depan secara bertahap diharapkan pelayanan operasi bedah jantung di Kalimantan Tengah dapat terlaksana secara mandiri," katanya.
Pelaksana Tugas Direktur RSUD Doris Sylvanus Ady Fraditha menyampaikan bahwa tim dokter dijadwalkan melaksanakan bedah jantung terbuka pada dua pasien pada Jumat (1/12) dan Sabtu (2/12) di RSUD Doris Sylvanus.
Biaya pelaksanaan bedah jantung terbuka perdana di RSUD Doris Sylvanus, menurut dia, ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Baca juga: Pemprov Kalteng berhasil turunkan tekanan inflasi beras
Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular Gary Pradhana menjelaskan bahwa semua komponen spesialis dilibatkan dalam pelaksanaan bedah jantung terbuka di RSUD Doris Sylvanus.
"Semua komponen spesialis di rumah sakit ini terlibat untuk mendukung operasi ini berjalan lancar," katanya.
Ia menambahkan, pelaksanaan operasi juga didukung oleh dokter spesialis anestesi jantung, penata anestesi jantung, serta perawat khusus.
Penyediaan pelayanan bedah jantung terbuka merupakan bagian dari peningkatan layanan penanganan penyakit jantung di RSUD Doris Sylvanus, yang diharapkan dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung.
Baca juga: Disdagperin Kalteng optimalkan program pembinaan dan pendampingan IKM
Baca juga: Gubernur Kalteng bantu nelayan Barsel 13 unit perahu mesin
Baca juga: Kalteng fokus bangun SDM dengan optimalkan sektor pendidikan