Disperindagkop Kobar akui terdapat beberapa komoditas alami kenaikan harga jelang Nataru
Pangkalan Bun (ANTARA) - Berdasarkan pantauan yang dilakukan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, bahwa terdapat beberapa harga komoditas di wilayah setempat mulai mengalami kenaikan jelang Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
"Harga komoditas Barang Pokok dan Barang Penting (Bapokting) di pasar tradisional memang terdapat beberapa komoditas yang merangkak naik menjelang akhir tahun 2023," kata Kabid Perdagangan Disperindagkop Kobar Muhammad Suhendra di Pangakalan Bun, Selasa.
Suhendra menyebutkan, komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya bawang merah, daging ayam ras (boiler), ikan nila segar, dan ikan gembung segar. Di mana, jika dibandingkan dengan Minggu kedua bulan November 2023, pada minggu ini harga bawang merah dari harga Rp30.000 per kilogram naik menjadi Rp31.000 per kilogram.
Kemudian daging ayam ras (boiler) dari harga Rp43.000 naik menjadi Rp44.200 per kilogram, ikan nila segar dari harga Rp54.000 naik menjadi Rp55.000 per kilogram dan ikan gembung segar dari harga Rp40.000 naik menjadi Rp48.000 per kilogram.
"Ada juga beberapa komunitas yang mengalami penurunan harga yaitu cabai merah besar, cabai merah keriting, dan cabai rawit hijau," beber Suhendra.
Adapun beberapa komoditas yang harganya menurun bila dibandingkan Minggu kedua bulan November 2023, seperti cabai merah besar dari harga Rp100.000 turun menjadi Rp 92.000 per kilogram, cabe merah keriting dari harga Rp110.000 turun menjadi Rp102.000 per kilogram, dan cabe rawit hijau dari harga Rp50.000 turun menjadi Rp 44.000 per kilogram.
Suhendra mengungkapkan, kenaikan harga ini diakibatkan karena terganggunya suplai dari luar daerah terutama dari Pulau Jawa. Sebab, sebagian besar komoditas tersebut didatangkan dari Jawa.
"Kalau dari sana suplainya kurang dikarenakan gagal panen dan sebagainya, maka pasti akan berdampak di daerah kita," demikian Suhendra.
Baca juga: Naik 3,68 persen, UMK Kobar Rp3,47 juta pada tahun 2024
Baca juga: Pemkab Kobar minta perusahaan perkebunan bantu warga bangun kebun
Baca juga: Distan Kobar lakukan upaya pengendalian inflasi melalui gerakan tanam cabai
Baca juga: Pj Bupati Kobar: Jadikan HUT ke-52 Korpri sebagai upaya memperteguh NKRI
"Harga komoditas Barang Pokok dan Barang Penting (Bapokting) di pasar tradisional memang terdapat beberapa komoditas yang merangkak naik menjelang akhir tahun 2023," kata Kabid Perdagangan Disperindagkop Kobar Muhammad Suhendra di Pangakalan Bun, Selasa.
Suhendra menyebutkan, komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya bawang merah, daging ayam ras (boiler), ikan nila segar, dan ikan gembung segar. Di mana, jika dibandingkan dengan Minggu kedua bulan November 2023, pada minggu ini harga bawang merah dari harga Rp30.000 per kilogram naik menjadi Rp31.000 per kilogram.
Kemudian daging ayam ras (boiler) dari harga Rp43.000 naik menjadi Rp44.200 per kilogram, ikan nila segar dari harga Rp54.000 naik menjadi Rp55.000 per kilogram dan ikan gembung segar dari harga Rp40.000 naik menjadi Rp48.000 per kilogram.
"Ada juga beberapa komunitas yang mengalami penurunan harga yaitu cabai merah besar, cabai merah keriting, dan cabai rawit hijau," beber Suhendra.
Adapun beberapa komoditas yang harganya menurun bila dibandingkan Minggu kedua bulan November 2023, seperti cabai merah besar dari harga Rp100.000 turun menjadi Rp 92.000 per kilogram, cabe merah keriting dari harga Rp110.000 turun menjadi Rp102.000 per kilogram, dan cabe rawit hijau dari harga Rp50.000 turun menjadi Rp 44.000 per kilogram.
Suhendra mengungkapkan, kenaikan harga ini diakibatkan karena terganggunya suplai dari luar daerah terutama dari Pulau Jawa. Sebab, sebagian besar komoditas tersebut didatangkan dari Jawa.
"Kalau dari sana suplainya kurang dikarenakan gagal panen dan sebagainya, maka pasti akan berdampak di daerah kita," demikian Suhendra.
Baca juga: Naik 3,68 persen, UMK Kobar Rp3,47 juta pada tahun 2024
Baca juga: Pemkab Kobar minta perusahaan perkebunan bantu warga bangun kebun
Baca juga: Distan Kobar lakukan upaya pengendalian inflasi melalui gerakan tanam cabai
Baca juga: Pj Bupati Kobar: Jadikan HUT ke-52 Korpri sebagai upaya memperteguh NKRI