Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor menargetkan tahun 2024 semua pemerintah desa (pemdes) di wilayahnya mengaktifkan website desa sebagai bentuk transparansi penggunaan dana desa maupun program yang dijalankan.
“Saya berharap tahun 2024 semua desa sudah mengaktifkan website itu, tolong dinas terkait dan camat bantu desa yang belum,” kata Halikinnor di Sampit, Rabu.
Berdasarkan laporan evaluasi pengelolaan keuangan desa, Kabupaten Kotawaringin Timur termasuk daerah di Kalimantan Tengah yang lebih awal menerapkan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara online, Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswaskeudes) secara online, dan website desa sebagai bentuk transparansi sudah 120 desa yang telah mengaktifkan. Artinya, kurang 48 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur yang belum mengaktifkan website desanya.
Menurutnya, adanya website desa sangat bermanfaat bagi pemerintah desa maupun masyarakat, sehingga terwujud transparansi informasi terkait program, khususnya penggunaan dana desa. Sekaligus, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa di wilayah masing-masing.
Pemerintah desa juga tidak perlu khawatir atau takut menghadapi oknum-oknum yang bermaksud memeras dengan menjadikan penggunaan dana desa sebagai alasannya.
Ditegaskannya, website desa telah memuat terkait perencanaan, pelaksanaan, sampai pertanggungjawaban dana desa.
Baca juga: Paskibraka Kotim menambah pengalaman melalui studi tur
“Kalau sudah menggunakan website online kepala desa tidak perlu pusing kalau didatangi LSM, kalau ?sa juga mempermudah pihak Inspektorat Kotawaringin Timur dalam melakukan audit, karena akuntabilitasnya terlaksana dengan baik.
Dalam hal ini, ia menginstruksikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotawaringin Timur dan camat yang bersangkutan untuk membantu dan membimbing desa yang belum mengaktifkan website agar bisa segera diaktifkan.
Adapun, secara umum terkait hasil evaluasi pengelolaan keuangan desa tahun anggaran 2023 berdasarkan laporan Inspektur dan Kepala DPMD dinyatakan sudah semakin baik, walaupun masih perlu perbaikan-perbaikan kedepannya agar bisa menjadi lebih baik.
Kotawaringin Timur paling baik dalam hal pengelolaan keuangan desa dibanding kabupaten lainnya di Provinsi Kalimantan Tengah, bahkan Kotawaringin Timur termasuk salah satu rujukan di Bumi Tambun Bungai tersebut. Ia berharap capaian ini bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan pada tahun berikutnya.
Baca juga: Bupati Kotim imbau masyarakat jaga kebersihan cegah penularan COVID-19
Baca juga: Hasil kajian Bandara Haji Asan Sampit memiliki potensi besar
Baca juga: Bupati Kotim ikut bagikan susu dan telur untuk 2.163 anak