Antisipasi kenaikan harga saat Nataru, Pemkab Kotim fokuskan enam langkah

id Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, Kotawaringin Timur, kotim, kalteng, kalimantan tengah

Antisipasi kenaikan harga saat Nataru, Pemkab Kotim fokuskan enam langkah

Suasana rapat koordinasi lintas sektor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Dalam rangka menghadapi momentum Natal dan Tahun Baru, Senin (18/12/2023). ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menggelar rapat koordinasi bersama lintas sektoral untuk mengantisipasi momentum natal dan tahun baru (nataru), dan telah mempersiapkan serta fokus pada enam langkah.

"Hari ini kita rapat persiapan nataru, ini menjadi agenda tahunan kita. Pertama yang kita bahas terkait inflasi akibat lonjakan harga bahan pokok, karena ini rawan terjadi saat menjelang hari besar keagamaan," kata Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Senin.

Rapat koordinasi jelang nataru ini dilaksanakan di aula rumah jabatan Bupati Kotawaringin Timur, Jalan Achmad Yani. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Daerah, perwakilan Polres Kotim, Kodim 1015/Sampit, Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampit, Badan Pusat Statistik (BPS), Bandara Haji Asan Sampit, KSOP Kelas III Sampit, Basarnas, dan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kotawaringin Timur.

Enam poin yang dibahas dalam rapat tersebut antara lain, persiapan pos nataru, antisipasi keramaian di tempat-tempat wisata,  pengendalian inflasi, kesiapan rumah ibadah gereja menjelang pelaksanaan ibadah hari raya batal, pengaturan arus mudik nataru, pengamanan dan kelancaran malam tahun baru.

Dari enam poin tersebut, masalah inflasi paling pertama disorot oleh Halikinnor selaku pimpinan rapat. Sebab, ia tak ingin terjadi lonjakan harga pangan pada momentum nataru yang dapat meresahkan masyarakat.

Sementara, berdasarkan paparan BPS Kotawaringin Timur secara umum inflasi di Kota Sampit masih stabil, namun ada beberapa komoditi yang perlu diwaspadai karena berpotensi menyebabkan inflasi lebih tinggi, diantaranya beras, cabai rawit, ikan nila, emas, ikan gabus, dan gula pasir

"Alhamdulillah berdasarkan paparan dari BPS inflasi kita masih terkendali dibanding tahun lalu, masih sangat stabil. Walaupun ada beberapa komoditi penyumbang inflasi contohnya beras tapi ini terjadi hampir se-indonesia jadi secara nasional kita menunggu kebijakan dari pusat," tuturnya. 

Meskipun berpotensi menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, namun stok barang dari komoditi yang disebutkan di atas, khususnya beras, masih aman. Disebutkan, bahwa persediaan beras di Bulog Sampit masih ada 4000 ton yang cukup hingga momentum nataru berakhir. Disamping itu, petani padi di Kotawaringin Timur tengah mempersiapkan masa tanam.

Oleh sebab itu, Halikinnor memutuskan bahwa pemerintah daerah setempat belum perlu untuk melakukan atau menggelar pasar penyeimbang. Kendati, ia menginstruksikan kepada instansi terkait untuk selalu mengawasi, apabila sewaktu-waktu terjadi lonjakan harga yang signifikan agar segera digelar pasar penyeimbang.

Baca juga: Bupati Kotim ajak generasi milenial gunakan hak pilih

Selain itu, terkait pengamanan di tempat wisata, rumah ibadah maupun tempat-tempat umum selama momentum nataru akan dibentuk tim gabungan melibatkan Polres, Kodim 1015/Sampit, Satpol PP, Dishub, dan Pemerintah Kecamatan. Juga akan, didirikan posko pada titik rawan atau keramaian, antara lain simpang pelantaran Kecamatan Cempaga Hulu, simpang sebabi Kecamatan Telawang, dan Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit.

"Untuk kesiapan menghadapi nataru pada tanggal 21 nanti, kita akan adakan gelar pasukan serta pengaktifan posko di sejumlah titik. Kita juga akan lakukan patroli gabungan pada malam nataru," ujarnya. 

Dalam rapat tersebut juga membahas kesiapan angkutan mudik, baik jalur darat, laut maupun udara, yang telah dipastikan siap untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

"Saya mengajak masyarakat untuk bersama menjaga ketertiban, keamanan, dan kondusifitas selama momentum nataru dengan mematuhi setiap aturan yang berlaku," demikian Halikinnor.

Baca juga: 15 pejabat Kotim jalani asesmen lelang jabatan

Baca juga: Karang Taruna diminta optimalkan pemberdayaan masyarakat Kalteng

Baca juga: KPU Kotim terima 930.504 surat suara untuk pemilihan legislatif