Tingkatkan kompetensi guru, Disdik Kotim sambut baik program RPL

id pemkab kotim, plt kadisdik irfansyah, sampit, kotim, kotawaringin timur, rpl, muhammadiyah palangkaraya

Tingkatkan kompetensi guru, Disdik Kotim sambut baik program RPL

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur, Muhammad Irfansyah. (ANTARA/Devita Maulina)

Sampit (ANTARA) -
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menyambut baik Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dari Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi guru di wilayah setempat. 
 
“Kami menilai program RPL ini sangat berguna bagi guru, terutama yang masih D3 supaya bisa menempuh S1 atau yang S1 bisa melanjutkan ke S2, sesuai dengan jurusannya, dan kebetulan di UMPR jurusan pendidikan ada banyak,” kata Plt Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah di Sampit, Sabtu. 
 
Program RPL ini merupakan kerja sama Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dengan UMPR dalam upaya peningkatan kualitas SDM, sekaligus mendukung program pemerintah pusat guna menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui capaian tingkat pendidikan masyarakat. 
 
Belum lama ini telah dilaksanakan sosialisasi program RPL kepada tenaga kontrak di Kotawaringin Timur oleh tim UMPR yang dipimpin langsung Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Muhamad Yusuf. Sosialisasi tersebut disambut antusias para tenaga kontrak dengan harapan dapat meningkatkan jenjang karir mereka. 

Baca juga: BKPSDM Kotim: Tak semua kuota formasi penerimaan PPPK terpenuhi
 
Irfansyah menjelaskan, sebenarnya standar pendidikan bukan menjadi kendala besar bagi tenaga guru, karena mereka masih bisa mengikuti Universitas Terbuka (UT), tapi menurutnya RPL lebih memberi kebebasan bagi guru agar bisa mengikuti pendidikan tanpa harus meninggalkan tugas harian. 
 
“Kalau untuk mengejar jenjang pendidikan mereka masih bisa mengikuti UT, tapi UT ini cukup berat. Sekarang ada program RPL yang lebih bagus, karena mereka bisa meningkatkan kompetensi pendidikan juga tidak terlalu banyak meninggalkan tugas,” ujarnya. 
 
Pola perkuliahan RPL adalah blended learning atau gabungan dari pembelajaran jarak jauh dan tatap muka. Sebagian besar perkuliahan dilaksanakan jarak jauh, sehingga peserta bisa tetap berada di posisi atau daerah masing-masing, tidak harus datang langsung ke kampus secara formal. Kemudian, secara periodik dosen akan datang memberikan perkuliahan tatap muka.

Baca juga: Berikut peserta lulus seleksi terbuka JPT Pratama Kotim
 
Hal ini menjadi keunggulan dari program RPL yang cukup menarik bagi mereka yang ingin berkuliah sambil bekerja. Selain itu, dalam program RPL pengalaman atau pengabdian seseorang akan dihargai.
 
Bagi yang sudah bekerja minimal lima tahun setelah lulus pendidikan formal akan dilakukan penilaian oleh tim asesor yang menentukan sisa masa kuliah yang akan diikuti, dengan potongan masa kuliah 5 hingga 6 semester. Sehingga, yang bersangkutan cukup mengikuti perkuliahan 2-3 semester saja untuk meraih gelar sarjana. 
 
“Program RPL ini mirip dengan dulu, ada program percepatan jadi mereka yang sudah bekerja dianggap ada SKS-nya secara akademik. Ini suatu keunggulan juga dari program RPL,” ujarnya. 
 
Terlepas dari itu, ia berharap dengan peningkatan kompetensi guru melalui jenjang pendidikan ini juga membawa dampak baik bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kotawaringin Timur. 
 
Ia yakin semakin tinggi tingkat pendidikan guru maka semakin baik pula cara mengajar, sehingga mampu menghasilkan generasi yang berkualitas. 

Baca juga: Kadispora Kotim: Pemkab tidak ada memotong bonus atlet

Baca juga: DWP Kotim diminta berperan aktif dalam pembangunan

Baca juga: 45 WBP Lapas Sampit dapat remisi khusus Natal