Bupati Kotim rombak susunan pejabat di pengujung tahun

id Bupati Kotim rombak susunan pejabat di pengujung tahun, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, pemkab kotim, bupati kotim, Halikinnor

Bupati Kotim rombak susunan pejabat di pengujung tahun

Bupati Kotim Halikinnor mengambil sumpah jabatan dari perwakilan pejabat di lingkungan Pemkab Kotim, Jumat (29/12/2023). ANTARA/Devita Maulina

Sampit (ANTARA) - Hari terakhir kerja di pengujung 2023 ini dimanfaatkan oleh Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor untuk kembali merombak susunan 150 pejabat setempat, 12 diantaranya merupakan pejabat eselon II. 

“Pelantikan ini utamanya adalah untuk melantik hasil seleksi lelang jabatan yang kemarin kita dilaksanakan. Dari seleksi itu ada beberapa pejabat yang lolos, kemudian saya pilih berdasarkan nilai dan kinerja mereka, terutama hasil uji kompetensi,” kata Halikinnor di Sampit, Jumat. 

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di lingkungan Pemkab Kotim itu dilaksanakan di Gedung Serbaguna Sampit, Jalan HM Arsyad. 

Acara itu dihadiri Wakil Bupati Kotim Irawati, Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson, Sekda Kotim Fajrurrahman, Dandim 1015/Sampit Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata, serta pejabat eselon II, III dan IV. 

Halikinnor menyampaikan, pelantikan tersebut sengaja dilaksanakan pada akhir 2023, supaya pada awal 2024 seiring dengan dimulainya tahun anggaran baru, semua pejabat yang dilantik bisa langsung bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi atau tupoksi masing-masing. 

Ia menuturkan, rotasi, mutasi dan promosi jabatan yang dilakukan adalah atas dasar pertimbangan-pertimbangan dari berbagai aspek serta peraturan yang berlaku.

Setiap pejabat yang dilantik harus memiliki wawasan yang luas dan siap membantu pimpinan dalam merumuskan dan melaksanakan setiap kebijakan yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta memiliki pemikiran untuk pencapaian visi misi kepala daerah untuk mewujudkan Kotim yang maju dan makmur. 

“Pelantikan ini hendaknya dapat dimaknai untuk kepentingan sudut pandang organisasi agar lebih memperlancar pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, terutama untuk kesempurnaan pelaksanaan pelayanan terhadap masyarakat,” lanjutnya.

Baca juga: Penanganan perkara di PN Sampit capai 91,19 persen

Halikinnor menegaskan, seluruh pejabat struktural dan fungsional yang dilantik merupakan ASN terpilih yang dinilai dari berbagai aspek terutama aspek kompetensi yang dibutuhkan untuk mengemban tugas dan tanggung jawab sesuai jabatan yang diamanahkan. 

Oleh sebab itu ia berharap, para pejabat yang dilantik dapat menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya. 

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kotim, Kamaruddin Makkalepu menyampaikan total ada 150 pejabat yang dilantik kala itu, meliputi 12 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau eselon II, 44 administrator atau eselon III, 54 pengawas atau eselon IV, 36 kepala sekolah dan 4 kepala puskesmas. 

“Di antara pejabat yang dilantik itu ada tiga camat yang mengalami pergeseran. Ada juga pejabat hasil lelang terbuka, dan pengukuhan pejabat pada OPD yang digabung,” ujarnya. 

Pelantikan pejabat tersebut bukan hanya promosi dan mutasi, tetapi juga pengukuhan sebagai tindak lanjut Peraturan Daerah (Perda) Kotim Nomor 1 Tahun 2023 tentang perubahan ketiga atas Perda Kotim Nomor 9 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah wilayah Kotim.

Selain perombakan jabatan, Pemkab Kotim juga melakukan perubahan nomenklatur, mulai dari perubahan nama, penggabungan, hingga pemekaran OPD. 

OPD yang mengalami perubahan nama yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menjadi Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapprida). 

OPD yang dimekarkan adalah Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPRPRKP) menjadi Dinas Cipta Karya Tata Ruang, dan Pertanahan dan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi Perumahan Rakyat dan kawasan Permukiman. 

Baca juga: Bupati apresiasi kiprah perempuan Kotim bagi keluarga dan bangsa

OPD yang digabung adalah Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan menjadi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Kemudian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian digabung dengan Dinas Koperasi dan UMKM menjadi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Perindustrian dan Perdagangan. 

Setelah pelantikan ini masih ada dua organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipegang oleh Pelaksana Tugas (Plt), yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) dan Bapprida.

“Untuk Plt nanti kita tunggu keputusan pimpinan, tentunya nanti ada penilaian kompetensi dan sebagainya,” imbuhnya. 

Kamaruddin menambahkan, para pejabat yang dilantik mulai efektif bertugas pada Januari 2024. Sedangkan, untuk saat ini pejabat terkait masih perlu menyelesaikan tugas dan laporan sampai akhir tahun 2023.

Sementara itu daftar nama 12 pejabat eselon II yang dilantik yaitu Mentana Dhinar Tistama sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Kamaruddin Makkalepu sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. 

Selanjutnya, Muhammad Irfansyah sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Sepnita sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Zulhaidir sebagai Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Perindustrian dan Perdagangan, Rusmiati sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah. 

Lalu, Wim RK Benung sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Sekretariat Daerah, Wiyono sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Hawianan sebagai Kepala Dinas Sosial, Bima Eka Wardhana sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Muhammad Yusuf sebagai Sekretaris DPRD Kotim, Rafiq Riswandi sebagai Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan. 

Disamping itu ada tiga camat yang mengalami pergeseran, yakni Dedi Purwanto Camat Pulau Hanaut, Deddy Jauhari Camat Telawang, dan Ashari Camat Teluk Sampit. 

Baca juga: Kecelakaan lalu lintas di Kotim naik hampir 50 persen

Baca juga: Buaya sering muncul di Sungai Mentaya, BKSDA ingatkan warga tingkatkan kewaspadaan

Baca juga: Bupati Kotim ajak Gapki rumuskan solusi permasalahan perkebunan kelapa sawit