Palangka Raya (ANTARA) -
Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin mengatakan Smart Campus Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Jawa Timur patut menjadi kaji tiru.
Hal itu dia sampaikan dalam keterangan yang ANTARA terima di Palangka Raya, Sabtu (13/1). Nuryakin yang juga Ketua Badan Penyelenggara Pendidikan (BPP) Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Kalimantan menghadiri ground breaking pembangunan Tower II Unusida.
"Kami mengapresiasi penerapan manajemen kampus berbasis TI ini. Luar biasa, ada 19 aplikasi yang sudah digunakan dalam mendukung smart campus tersebut. Smart Campus NU ini patut jadi contoh kaji tiru kita," jelasnya.
Menurutnya perkembangan kampus yang berada di daerah penyangga untuk Ibu Kota Jawa Timur tersebut sangatlah bagus, terutama dalam manajemen pengelolaan kampus dengan memanfaatkan kendali teknologi informasi atau penerapan smart campus.
Nuryakin mengatakan, aplikasi yang menopang manajemen pengelolaan kampus modern itu meliputi aplikasi sistem pengajaran, administrasi perkuliahan dan manajemen keaktifan mahasiswa dan dosen.
Selain itu juga mencakup manajemen perpustakaan, sehingga sangat mudah untuk diakses dan dimonitor melalui aplikasi berbasis web maupun android.
Setiap waktu pimpinan kampus bisa memonitor apa kegiatan mahasiswa, dosen, penilaian prestasi mahasiswa dan karya dosen, hingga siapa yang sedang baca buku perpustakaan, saat itu juga.
"Penggajian, tunjangan dosen dan karyawan, juga mengikuti seberapa keaktifan mereka melaporkan dalam aplikasi yang nantknya dinilai oleh sistem," jelasnya.
Menurutnya keunggulan dalam kontrol yang baik inilah sebagai daya tarik utama, sehingga patut ditiru karena memang terbukti efektif mengelola SDM.
Sementara itu ground breaking pembangunan Tower II Unusida diresmikan Bupati Sidoarjo tersebut dan turut dihadiri Rektor dan atau Wakil Rektor dari 29 perguruan tinggi NU se-Nusantara, serta lainnya.