Medan (ANTARA) - Pakar hukum dari Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Edi Yunara SH MH mengatakan, harus ada ketegasan dalam menuntaskan dugaan kasus kriminal pemerasan yang dilakukan oleh oknum Bawaslu Medan dan KPU Padangsidempuan.
"Penegak hukum mesti tegas dan tidak pilih kasih," ujar Edi di Medan, Minggu.
Kepala Laboratorium Fakultas Hukum USU itu melanjutkan, dengan bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku, penegak hukum yang dalam hal ini pihak kepolisian bisa menjaga kepercayaan masyarakat.
Menurut Edi, rasa percaya masyarakat itu sangat penting karena bisa menjadi penentu lancar atau tidaknya proses Pemilu 2024 di Sumatera Utara.
"Selain itu, penegak hukum juga memberikan contoh bahwa setiap orang yang melakukan hal serupa akan mendapatkan sanksi sepadan," tutur pria yang meraih gelar sarjana hingga doktornya di USU itu.
Di Sumatera Utara terjadi dua kasus dugaan pemerasan oleh oknum Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Medan dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padangsidempuan kepada calon anggota legislatif.
Kasus-kasus tersebut terungkap setelah Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Polda Sumut melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Anggota Bawaslu Kota Medan berinisial AH (32), menjabat Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat dan Humas, terjaring OTT oleh Tim Operasional (Opsnal) Kelompok Kerja Penindakan Saber Pungli Polda Sumut pada 14 November 2023 di salah satu hotel di Kota Medan.
Selain AH, turut ditangkap pula dua pria berinisial IG (25) dan FH (29). Mereka dibekuk saat menerima uang atas dugaan pemerasan kepada salah satu caleg yang diduga dipersulit saat mengurus berkas dokumen persyaratan.
Kemudian, pada Sabtu (27/1), Tim Saber Pungli Polda Sumut menciduk oknum KPU Padangsidempuan dengan dugaan serupa yakni pemerasan.
Polda Sumut menyatakan bahwa oknum itu berinisial PL yang merupakan anggota Komisioner KPU Padangsidempuan. Barang bukti dari OTT itu adalah uang senilai puluhan juta rupiah.
Berita Terkait
Kasus pemerasan eks Ketua KPK Firli Bahuri terus berlanjut
Senin, 10 Juni 2024 14:54 Wib
Pemerasan dengan modus kencan palsu, tiga pelaku terancam 9 tahun penjara
Selasa, 14 Mei 2024 21:46 Wib
KPK segera tindaklanjuti aduan soal pemerasan oleh oknum jaksa
Sabtu, 30 Maret 2024 12:45 Wib
Syahrul Yasin Limpo alirkan uang Rp40,1 juta ke Partai NasDem hasil pemerasan dari Kementan
Rabu, 28 Februari 2024 16:26 Wib
Alex Marwata diperiksa terkait dugaan kasus pemerasan SYL
Kamis, 14 Desember 2023 14:40 Wib
Begini tanggapan Jokowi terkait Firli Bahuri jadi tersangka
Kamis, 23 November 2023 12:59 Wib
Ketua KPK Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka pemerasan
Kamis, 23 November 2023 12:56 Wib
Firli klaim penyidik polisi tak temukan bukti pemerasan saat geledah rumahnya
Sabtu, 18 November 2023 15:08 Wib