Bupati ajak masyarakat Kotim gunakan hak pilih sesuai hati nurani

Sampit (ANTARA) - Tiga belas hari menuju pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024, Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor kembali mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024 nanti.

"Pemilu 2024 hanya tinggal menghitung hari. Saya menghimbau seluruh masyarakat, agar betul-betul menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing," kata Halikinnor di Sampit, Rabu.

Pesta demokrasi yang digelar setiap 5 tahun sekali ini merupakan agenda yang penting, karena menentukan bagaimana perkembangan bangsa ini dalam beberapa tahun kedepan.

Maka dari itu, sangat disayangkan jika ada warga Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih tapi tidak menggunakan hak tersebut sebagaimana mestinya, sebab cepat atau lambat kebijakan dari seorang pemimpin pastinya akan berdampak bagi masyarakatnya. Sebab, melalui Pemilu inilah kesempatan bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin sesuai dengan hati nurani masing-masing.

"Ini kesempatan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang nantinya bisa membawa aspirasi masyarakat, jadi sekali lagi saya imbau agar gunakan hak pilih, hak suaranya nanti," ucapnya

Imbauan ini terutamanya ditujukan bagi generasi milenial atau kaula muda, karena tak bisa dipungkiri masih banyak kaula muda yang bersikap apatis terhadap Pemilu.

Sementara berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) persentase daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 didominasi oleh generasi milenial. Artinya, suara dari generasi milenial sangat berpengaruh dalam memilih pemimpin kedepan. Oleh sebab itu, generasi milenial diajak untuk menyalurkan hak pilih pada Pemilu 2024. 

Terlebih, menurutnya dalam waktu 5 tahun tentunya para generasi milenial juga akan merasa dampak dari kepemimpinan dalam suatu pemerintahan atau politik. 

Mungkin saat ini generasi milenial masih sibuk dengan kehidupan masa muda dan bergantung dengan keluarga, tapi bisa saja dalam beberapa tahun ke depan mereka lah yang terjun ke pemerintahan maupun politik.

"Mulai dari muda kita biasakan untuk berdemokrasi, satu suara saja tidak digunakan sayang sekali. Karena itu menentukan masa depan kita. Jadi, kepada pemilih muda tolong gunakan hak pilih sesuai hati nurani pilih saja yang menurut kalian terbaik dari calon-calon yang ada," ujarnya.

Di samping itu, orang nomor satu di Kotim ini mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Pemilu 2024. Perbedaan pilihan cukup ditunjukan di bilik suara, tanpa harus memicu perpecahan dan merusak kerukunan antar sesama.

"Berbeda pilihan sudah biasa, jangan jadikan perpecahan. Perbedaan itu cukup di bilik suara, keluar dari situ kita harus tetap bersama," pungkasnya.

Berdasarkan klasifikasi generasi dalam DPT yang dirilis KPU Kotawaringin Timur untuk Pemilu 2024 diketahui generasi milenial atau Y yang paling mendominasi dengan jumlah 111.813 orang atau 36,83 persen dari total DPT Kotim.

Baca juga: KPP Pratama: Kepatuhan masyarakat Kotim lapor SPT semakin meningkat

Selain itu ada, generasi Z, yakni DPT dengan usia kurang dari 27 tahun sebanyak 73.574 orang atau 24,23 persen. Generasi X, yakni DPT dengan usia 43 sampai 58 tahun sebanyak 86.162 orang atau 28,38 persen.

Generasi Baby Boomers, yakni DPT dengan usia 59 sampai 77 tahun sebanyak 29.525 orang atau 9,72 persen. Generasi Pre Baby Boomers, yakni DPT dengan lebih dari 77 tahun sebanyak 2.534 orang atau 0,83 persen.

Adapun jumlah total DPT Kotawaringin Timur untuk pemilu 2024 adalah 303.608 jiwa, terdiri dari 155.832 laki-laki dan 147.776 perempuan. Sedangkan, Tempat Pemungutan Suara (TPS) berjumlah 1169 TPS, di antaranya ada 11 TPS Khusus yang terbagi di 3 perusahaan dan 1 lembaga pemasyarakatan.

Baca juga: BKSDA respons positif rencana taman satwa Kotim, beri manfaat bagi masyarakat

Baca juga: Pemkab Kotim ajak swasta bantu pembangunan daerah

Baca juga: Antisipasi pelanggaran di Pemilu 2024, Bawaslu Kotim bina puluhan panwas