Jakarta (ANTARA) - Perum LKBN ANTARA menandatangani nota kesepahaman atau momerandum of understanding (MoU)dengan Asosiasi Pedagang Pasar Baru dan Yayasan Kota Jakarta Weltevreden yang berlangsung di Galeri Foto Jurnalistik Antara di Pasar Baru, Jakarta pada Selasa, 6 Februari 2024.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir mengungkapkan dukungan ANTARA untuk program-program pengembangan kawasan Pasar Baru yang digagas oleh Asosiasi Pedagang Pasar Baru.
"Kerja sama ini membutuhkan kebersamaan, kekompakan dan gerak bersama agar apa yang kita harapkan pada Pasar Baru menggeliat dan hidup kembali. Potensi Pasar Baru itu luar biasa. Tempat-tempat lama yang menjadi cagar budaya sangat menjadi andalan. Pasar Baru harus seperti itu, ANTARA yang mem-blow up.
Kuncinya sebenarnya ketika kita bersama memperbanyak kegiatan-kegiatan bersama dengan Dinas Pariwisata DKI, pasti akan lebih ramai,” ujar Akhmad Munir
Ketua Asosiasi Pedagang Ritel Pasar Baru Haresh Hiro Sadhwani mengatakan keinginannya agar Pasar Baru, memiliki satu peta bersama, yang memiliki petunjuk lengkap dari utara hingga selatan. Di mana letak gedung ANTARA, gedung kesenian, ada Istiqlal, ada Katedral, juga gedung-gedung lama di Pasar Baru.
"Kita itu Pasar Baru punya ciri khas tersendiri, Pak. Kita adalah one stop shopping, kalau orang mau belanja, cuma satu jalan, semua toko-toko sudah ada di sana. Kita sangat mengharapkan dukungan dari pihak ANTARA, kerja samanya”, ujar Haresh Hiro menjelaskan.
Sementara itu, bagi Dewan Pembina Yayasan Kota Jakarta Weltevreden Ir. I Made Karmayoga, Pasar Baru merupakan salah satu magnet di sekitar Istana Negara, Monas, semua lembaga dan kementerian, Lapangan Banteng, PosBloc, Katedral, Istiqlal. dan ada sejarahnya.
“Pasar Baru sendiri saja tidak akan bisa. Pasar Baru adalah kawasan seperti mata rantai mutiara, kalau digabung-gabung jadilah kalung yang bisa mempercantik seperti perhiasan,” kata Made.
Acara penandatanganan itu juga dihadiri seluruh jajaran Direksi Perum LKBN ANTARA, yaitu Direktur Pemberitaan Irfan Junaidi, Direktur Komersil dan IT Jaka Sugiyanta, dan juga Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Nina Kurnia Dewi.