“Itu jelas-jelas hoaks. Dalam arti itu bukan resmi dari TKN, tapi itu ada seseorang yang memang membuat inisiatif lah untuk memberikan masukan,” kata Sara saat ditemui di Pos Bloc, Jakarta, Rabu.
Meski mengaku TKN tidak mengetahui orang yang membuat maupun menyebarkannya, Sara menganggap bocoran kabinet tersebut sebagai sebuah prediksi.
“Semua bocoran itu kan adalah sebuah prediksi, yang dilakukan oleh seseorang. Itu pun juga, jujur, kita-kita yang ada di TKN ini enggak tahu. Dapat kabarnya pun juga dari wartawan. Jadi, itu bukan bocoran dari internal, kalau bisa dikatakan,” katanya.
Baca juga: Hoaks! Rekaman suara Prabowo sebut orang Indonesia harus bodoh
Di samping itu, Sara merasa salut sebab bocoran kabinet yang berseliweran di media sosial itu memuat tokoh-tokoh yang diharapkan benar-benar bergabung dengan kabinet Prabowo-Gibran nantinya.
“Kita salut juga ya, banyak hal yang dimuat di situ, kayaknya ‘Wah bagus juga, nih, pemikirannya.’ Ada banyak dari kita, yang kita melihat memang banyak tokoh-tokoh yang kita harapkan lah bisa mewakili kita semua di posisi-posisi. Dan tentunya, kita berharap, sebenarnya lebih banyak anak muda juga,” ujarnya.
Sara juga menyoroti nama posisi baru yang dibubuhkan di dalam pamflet bocoran kabinet tersebut, seperti posisi “menteri muda”. Namun demikian, dia menegaskan bocoran dimaksud adalah tidak benar.
“Mungkin juga ada hal yang bagus dari yang diajukan oleh siapa pun yang membuat kabinet tersebut bahwa mungkin bisa ada menteri muda, itu sesuatu yang belum pernah dimunculkan cukup lama. Kita melihat itu sebagai aspirasi,” katanya.
Baca juga: Benarkah Cak Imin berikan selamat kepada Prabowo pada 20 Februari? Ini faktanya
Sebelumnya, unggahan pamflet bocoran daftar menteri kabinet Prabowo-Gibran ramai di media sosial. Pamflet yang didesain dengan warna biru, khas Prabowo-Gibran, itu berisikan nama kementerian serta tokoh yang bakal menjabat.
Diketahui, Prabowo-Gibran unggul dalam hasil hitung cepat Pilpres 2024 di sejumlah lembaga survei. Pasangan calon nomor urut 2 itu juga unggul sementara pada hasil penghitungan suara KPU RI.
Berdasarkan hasil penghitungan suara Pilpres 2024 oleh KPU RI per Rabu, 21 Februari 2024 pukul 21:00 WIB, Prabowo-Subianto meraup suara sebanyak 58,81 persen. Disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 24,14 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 17,05 persen.
Baca juga: Hoaks! Surya Paloh dan Prabowo bertemu usai Pemilu 2024 pada 20 Februari
Baca juga: Anwar Usman kembali jadi Ketua MK pada 15 Februari, Hoaks!
Baca juga: Hoaks! KPU umumkan jadwal Pilpres 2024 putaran kedua hindari kemarahan rakyat