Wabup Kotim: Program daerah harus selaras dengan visi misi Harati
Sampit (ANTARA) - Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Irawati mengingatkan pada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), agar dalam menyusun program pembangunan diselaraskan dengan visi misi pasangan Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati atau akrab disebut Harati, selaku pimpinan daerah yang menjabat.
"Pesan saya dan bupati, supaya dalam musrenbang kabupaten nanti diselaraskan dengan visi misi Harati, terlebih ini merupakan tahun terakhir kami menjabat," kata Irawati di Sampit, Rabu.
Hal ini ia sampaikan usai membuka rapat koordinasi (rakor) forum gabungan perangkat daerah (FGPD) di Aula Sei Mentaya, Bapperida Kotim. Kegiatan ini melibatkan perwakilan setiap OPD di lingkungan pemerintah daerah setempat.
Rakor FGPD merupakan tindak lanjut dari musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat desa, kelurahan, hingga kecamatan, forum konsultasi publik rancangan awal RKPD dan Pra-FGPD yang telah dilaksanakan, sebagai tahapan dalam menentukan kebijakan pembangunan tahun 2025.
"Perencanaan ini merupakan pengintegrasian tahapan usulan teknokratik dan partisipatif yang harus diselaraskan agar tergambar dengan jelas program, kegiatan, dan sub kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan perangkat daerah sesuai tupoksinya," ujarnya.
Lanjutnya, dalam menyusun perencanaan pembangunan tersebut diharapkan tidak hanya berdasarkan aspirasi masyarakat yang terjaring melalui kegiatan musrenbang, tetapi juga selaras dengan visi misi pasangan Harati.
Pasangan harati yang dimaksud ialah Bupati Kotim Halikinnor dan Wakil Bupati Kotim Irawati yang resmi menjabat sejak Februari 2021. Pasangan Harati memiliki visi mewujudkan Kotim yang mandiri, maju, dan sejahtera.
Dengan misi yang diusung adalah pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan kesehatan, penguatan ekonomi kerakyatan, tata kelola pemerintah yang bersih dan berwibawa, penguatan pemerintah desa, dan penanggulangan bencana dan pelestarian lingkungan.
Sementara, pada Desember 2024 ini pasangan Harati akan mengakhiri masa jabatannya karena bertepatan dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Indonesia, sehingga sebelum masa jabatan itu selesai pihaknya ingin agar visi misi tersebut bisa terwujud.
Baca juga: Jam pelajaran sekolah di Kotim dikurangi 10 menit selama Ramadhan
"Harapan kami program yang disusun sesuai dan tidak di luar konteks dari visi misi Harati, karena ini sebagai hadiah di akhir masa jabatan kami untuk masyarakat Kotim," ucapnya.
Disamping itu, ia juga mengingatkan kepada setiap OPD terkait agar permasalahan krusial yang sempat terjadi tahun sebelumnya agar tidak terulang. Seperti masalah gaji dan tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang sempat menunggak, instansi terkait diminta lebih bijak dalam pengelolaan data supaya pencairan anggaran pun lancar.
Selain itu, masalah alat tulis kantor (ATK) yang sebelumnya dikelola per bidang sekarang dipusatkan di sekretariat masing-masing OPD, agar pengawasannya lebih mudah.
Baca juga: Banjir di Hanjalipan tak kunjung surut, BPBD Kotim lakukan asesmen ulang
Baca juga: Disdik Kotim perkuat kompetensi kepsek dan guru TK
Baca juga: BKPSDM Kotim buktikan tegas terapkan disiplin pegawai
"Pesan saya dan bupati, supaya dalam musrenbang kabupaten nanti diselaraskan dengan visi misi Harati, terlebih ini merupakan tahun terakhir kami menjabat," kata Irawati di Sampit, Rabu.
Hal ini ia sampaikan usai membuka rapat koordinasi (rakor) forum gabungan perangkat daerah (FGPD) di Aula Sei Mentaya, Bapperida Kotim. Kegiatan ini melibatkan perwakilan setiap OPD di lingkungan pemerintah daerah setempat.
Rakor FGPD merupakan tindak lanjut dari musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat desa, kelurahan, hingga kecamatan, forum konsultasi publik rancangan awal RKPD dan Pra-FGPD yang telah dilaksanakan, sebagai tahapan dalam menentukan kebijakan pembangunan tahun 2025.
"Perencanaan ini merupakan pengintegrasian tahapan usulan teknokratik dan partisipatif yang harus diselaraskan agar tergambar dengan jelas program, kegiatan, dan sub kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan perangkat daerah sesuai tupoksinya," ujarnya.
Lanjutnya, dalam menyusun perencanaan pembangunan tersebut diharapkan tidak hanya berdasarkan aspirasi masyarakat yang terjaring melalui kegiatan musrenbang, tetapi juga selaras dengan visi misi pasangan Harati.
Pasangan harati yang dimaksud ialah Bupati Kotim Halikinnor dan Wakil Bupati Kotim Irawati yang resmi menjabat sejak Februari 2021. Pasangan Harati memiliki visi mewujudkan Kotim yang mandiri, maju, dan sejahtera.
Dengan misi yang diusung adalah pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan kesehatan, penguatan ekonomi kerakyatan, tata kelola pemerintah yang bersih dan berwibawa, penguatan pemerintah desa, dan penanggulangan bencana dan pelestarian lingkungan.
Sementara, pada Desember 2024 ini pasangan Harati akan mengakhiri masa jabatannya karena bertepatan dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Indonesia, sehingga sebelum masa jabatan itu selesai pihaknya ingin agar visi misi tersebut bisa terwujud.
Baca juga: Jam pelajaran sekolah di Kotim dikurangi 10 menit selama Ramadhan
"Harapan kami program yang disusun sesuai dan tidak di luar konteks dari visi misi Harati, karena ini sebagai hadiah di akhir masa jabatan kami untuk masyarakat Kotim," ucapnya.
Disamping itu, ia juga mengingatkan kepada setiap OPD terkait agar permasalahan krusial yang sempat terjadi tahun sebelumnya agar tidak terulang. Seperti masalah gaji dan tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang sempat menunggak, instansi terkait diminta lebih bijak dalam pengelolaan data supaya pencairan anggaran pun lancar.
Selain itu, masalah alat tulis kantor (ATK) yang sebelumnya dikelola per bidang sekarang dipusatkan di sekretariat masing-masing OPD, agar pengawasannya lebih mudah.
Baca juga: Banjir di Hanjalipan tak kunjung surut, BPBD Kotim lakukan asesmen ulang
Baca juga: Disdik Kotim perkuat kompetensi kepsek dan guru TK
Baca juga: BKPSDM Kotim buktikan tegas terapkan disiplin pegawai