“Kami (Israel) tidak akan menghentikan perang ini sampai kami melenyapkan Hamas,” katanya saat pertemuan dengan militer di perbatasan Jalur Gaza.
Menurut surat kabar The Times of Israel, Gallant bersumpah bahwa Hamas tidak akan lagi ada sebagai organisasi penguasa di wilayah kantong Palestina. Namun, dalam pernyataannya, disebutkan bahwa hal "itu akan memakan waktu."
Baca juga: Hamas siap lawan perang jangka panjang dengan tentara Israel
Ketegangan di Timur Tengah kembali berkobar pada 7 Oktober tahun lalu setelah Hamas yang berbasis di Jalur Gaza meluncurkan serangan mendadak ke wilayah Israel. Akibatnya, banyak warga kibbutz Israel yang tinggal di dekat perbatasan Gaza tewas dan lebih dari 240 warga Israel, termasuk perempuan, anak-anak dan orang tua, diculik.
Israel mengumumkan pengepungan total terhadap Jalur Gaza dan menggempur wilayah tersebut dan sejumlah daerah di Lebanon dan Suriah serta melakukan operasi darat melawan Hamas.
Sejumlah bentrokan juga dilaporkan di Tepi Barat.
Baca juga: Israel bongkar struktur militer Hamas di Gaza utara
Sumber: TASS-OANA
Baca juga: Hamas sebut tak ada pertukaran tahanan kecuali agresi di Gaza dihentikan