Palangka Raya (ANTARA) -
Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah harga maupun ketersediaan daging ayam ras dalam kondisi terkendali.
"Saat ini harga ayam ras berkisar Rp36.000 hingga Rp37.500 per kilogram, berdasarkan pantauan kami di sejumlah pasar, baik di Palangka Raya, Sampit maupun Kapuas," kata Kadishanpang Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Kamis.
Riza menjelaskan, jika dibandingkan kondisi satu bulan yang lalu, harga ayam ras kian terkendali karena ketersediaan yang memadai maupun upaya intervensi yang dilaksanakan melalui Gerakan Pangan Murah pada berbagai lokasi.
"Kalau bulan lalu yakni Februari, harga ayam ras rata-rata Rp40 ribu hingga Rp42 ribu atau lebih per kilogramnya. Maka dengan kondisi harga terkini pada Maret ini, tentu merupakan tren positif," jelasnya.
Apalagi menurutnya, ayam ras merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang cukup mendapat perhatian terutama menjelang Ramadhan. Potensi peningkatan konsumsi masyarakat menjadi salah satu yang pihaknya antisipasi.
Dijabarkannya berdasarkan perkembangan neraca pangan Kalteng pada awal Maret ini, ketersediaan ayam ras terbilang sangat baik, yakni mencapai 5.926 ton dengan kebutuhan sebanyak 585 ton sehingga mengalami surplus hingga 5.341 ton.
Lebih lanjut dia menjelaskan, selain daging ayam, pengendalian atau intervensi terhadap komoditas pangan strategis seperti beras, gula, minyak goreng, serta lainnya juga terus dilaksanakan.
"Ini merupakan wujud komitmen Gubernur Sugianto Sabran dalam menjaga ketersediaan pangan maupun pangan dengan harga terjangkau," ujarnya.
Seperti yang hari ini dilaksanakan dalam Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Kalampangan Palangka Raya, disediakan beras SPHP 1 ton, beras premium 6 ton, bawang merah 100 kilogram, bawang putih 80 kilogram, gula pasir 450 kilogram, minyak goreng kemasan 500 liter, serta telur ayam ras 75 tray.