Tim SAR gabungan temukan puing-puing pesawat Smart Aviation jatuh di Binuang
Tarakan (ANTARA) - Tim SAR gabungan yang menggunakan pesawat udara, Sabtu telah menemukan puing-puing pesawat PK-SNE milik maskapai penerbangan Smart Aviation yang jatuh di Binuang, Kalimantan Utara.
Petugas juga melihat adanya api unggun di sekitar lokasi penemuan serpihan pesawat.
"Ditemukan pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Diduga api tersebut di buat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," kata Komandan Lanud Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo dalam dalam keterangan tertulis didampingi Kepala Basarnas Kota Tarakan Syahril di Tarakan Sabtu, .
Pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat (8/3) pada pukul 08.25 WITA tujuan Binuang, Krayan, Nunukan.
Saat ini, Posko Gabungan Tarakan dan Posko Gabungan Malinau terus melaksanakan koordfinasi via daring terkait ditemukannya pesawat itu
.
Petugas berupa mengirimkan perbekalan dan makanan untuk korban dengan menggunakan helikopter BELL 412 EPI REG. HA. 5224.
Namun helikopter tidak dapat melaksanakan penerjunan bantuan perbekalan dikarenakan kabut dan hujan di lokasi pesawat jatuh.
Dua korban pesawat itu adalah Capt. M Yusuf (29) beralamat di Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan, Jawa Barat dan Deni. S (35) di Pangandaran, Jawa Barat.
Petugas juga melihat adanya api unggun di sekitar lokasi penemuan serpihan pesawat.
"Ditemukan pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Diduga api tersebut di buat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," kata Komandan Lanud Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo dalam dalam keterangan tertulis didampingi Kepala Basarnas Kota Tarakan Syahril di Tarakan Sabtu, .
Pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat (8/3) pada pukul 08.25 WITA tujuan Binuang, Krayan, Nunukan.
Saat ini, Posko Gabungan Tarakan dan Posko Gabungan Malinau terus melaksanakan koordfinasi via daring terkait ditemukannya pesawat itu
.
Petugas berupa mengirimkan perbekalan dan makanan untuk korban dengan menggunakan helikopter BELL 412 EPI REG. HA. 5224.
Namun helikopter tidak dapat melaksanakan penerjunan bantuan perbekalan dikarenakan kabut dan hujan di lokasi pesawat jatuh.
Dua korban pesawat itu adalah Capt. M Yusuf (29) beralamat di Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan, Jawa Barat dan Deni. S (35) di Pangandaran, Jawa Barat.