Polairud Polda Kalteng pastikan kesiapan penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Sampit
Sampit (ANTARA) - Wakil Direktur Polairud Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) AKBP Edy Siswanto meninjau langsung dan memastikan kesiapan arus mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), baik dari segi armada, fasilitas, pelayanan hingga personel yang bertugas.
“Dari hasil pemantauan kami arus mudik di Pelabuhan Sampit cukup aman terkendali. Petugas dari semua instansi terkait sudah lengkap dan siap untuk menjamin keamanan maupun keselamatan masyarakat,” kata Edy di Sampit, Jumat.
Didampingi Tim Terpadu dari Posko Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit, Edy meninjau situasi dan kondisi di sekitar terminal, dermaga hingga ke dalam kapal dan menurutnya semua sudah berjalan dengan baik.
Sementara itu diketahui bahwa selama masa arus mudik pada periode Angkutan Laut Lebaran 2024 jumlah penumpang yang diberangkatkan dari Pelabuhan Sampit berkisar 700 - 1.400 orang.
Ramainya warga yang melakukan mudik tersebut menjadi potensi kerawanan tersendiri. Aksi pencurian merupakan salah satu tindak pidana yang paling rawan terjadi.
Guna memberikan jaminan keamanan bagi para pemudik, pihaknya mengerahkan sejumlah personel untuk mengamankan arus mudik di Pelabuhan Sampit, baik itu personel Polres Kotim maupun Ditpolairud.
Baca juga: Bupati Kotim perintahkan OPD kawal ketat usulan pengembangan bandara
Pihaknya juga mengingatkan para penumpang untuk selalu menjaga barang bawaannya ketika di terminal, dalam kapal, hingga tiba di pelabuhan tujuan agar terhindar dan tidak menjadi sasaran pelaku pencurian.
“Jadi selain aparat dan pihak kapal yang melakukan pengamanan, masyarakat juga diminta waspada dan betul-betul menjaga barang bawaannya,” imbuhnya.
Edy menambahkan, jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi COVID-19, jumlah pemudik tahun ini belum sebanyak dulu. Namun, ia meminta instansi terkait untuk tetap waspada dan mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang pada jadwal keberangkatan yang tersisa.
Sementara itu, Ketua Posko Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit, Gusti Mukhlis menyampaikan pada H-5 Lebaran pihaknya telah memberangkatkan satu kapal, yakni KM Kelimutu dengan rute Sampit-Semarang.
“Hari ini penumpang yang berangkat menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ada 1.404 orang, sedangkan penumpang turun sehari sebelumnya berjumlah 454 orang,” ujarnya.
Sejak awal periode Angkutan Laut Lebaran 2024, tepatnya 26 Maret 2024, hampir 7.000 orang bertolak dari Pelabuhan Sampit menuju Pulau Jawa.
Dari total 10 jadwal keberangkatan kapal atau call yang disediakan untuk arus mudik Lebaran kini tersisa 3 call, yakni KM Lawit tujuan Semarang Senin 8 April 2024 pukul 14:00 WIB, KM Kirana I tujuan Semarang Minggu 7 April 2024 pukul 24:00 WIB dan KM Kirana III tujuan Surabaya Minggu 7 April 2024 pukul 13:00 WIB.
Baca juga: Disnaker Kotim terima satu pengaduan THR
Baca juga: Normalisasi Sungai Baamang capai 90 persen
Baca juga: Pelindo pastikan kesiapan fasilitas terminal Pelabuhan Sampit demi kenyamanan pemudik
“Dari hasil pemantauan kami arus mudik di Pelabuhan Sampit cukup aman terkendali. Petugas dari semua instansi terkait sudah lengkap dan siap untuk menjamin keamanan maupun keselamatan masyarakat,” kata Edy di Sampit, Jumat.
Didampingi Tim Terpadu dari Posko Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit, Edy meninjau situasi dan kondisi di sekitar terminal, dermaga hingga ke dalam kapal dan menurutnya semua sudah berjalan dengan baik.
Sementara itu diketahui bahwa selama masa arus mudik pada periode Angkutan Laut Lebaran 2024 jumlah penumpang yang diberangkatkan dari Pelabuhan Sampit berkisar 700 - 1.400 orang.
Ramainya warga yang melakukan mudik tersebut menjadi potensi kerawanan tersendiri. Aksi pencurian merupakan salah satu tindak pidana yang paling rawan terjadi.
Guna memberikan jaminan keamanan bagi para pemudik, pihaknya mengerahkan sejumlah personel untuk mengamankan arus mudik di Pelabuhan Sampit, baik itu personel Polres Kotim maupun Ditpolairud.
Baca juga: Bupati Kotim perintahkan OPD kawal ketat usulan pengembangan bandara
Pihaknya juga mengingatkan para penumpang untuk selalu menjaga barang bawaannya ketika di terminal, dalam kapal, hingga tiba di pelabuhan tujuan agar terhindar dan tidak menjadi sasaran pelaku pencurian.
“Jadi selain aparat dan pihak kapal yang melakukan pengamanan, masyarakat juga diminta waspada dan betul-betul menjaga barang bawaannya,” imbuhnya.
Edy menambahkan, jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi COVID-19, jumlah pemudik tahun ini belum sebanyak dulu. Namun, ia meminta instansi terkait untuk tetap waspada dan mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang pada jadwal keberangkatan yang tersisa.
Sementara itu, Ketua Posko Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit, Gusti Mukhlis menyampaikan pada H-5 Lebaran pihaknya telah memberangkatkan satu kapal, yakni KM Kelimutu dengan rute Sampit-Semarang.
“Hari ini penumpang yang berangkat menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ada 1.404 orang, sedangkan penumpang turun sehari sebelumnya berjumlah 454 orang,” ujarnya.
Sejak awal periode Angkutan Laut Lebaran 2024, tepatnya 26 Maret 2024, hampir 7.000 orang bertolak dari Pelabuhan Sampit menuju Pulau Jawa.
Dari total 10 jadwal keberangkatan kapal atau call yang disediakan untuk arus mudik Lebaran kini tersisa 3 call, yakni KM Lawit tujuan Semarang Senin 8 April 2024 pukul 14:00 WIB, KM Kirana I tujuan Semarang Minggu 7 April 2024 pukul 24:00 WIB dan KM Kirana III tujuan Surabaya Minggu 7 April 2024 pukul 13:00 WIB.
Baca juga: Disnaker Kotim terima satu pengaduan THR
Baca juga: Normalisasi Sungai Baamang capai 90 persen
Baca juga: Pelindo pastikan kesiapan fasilitas terminal Pelabuhan Sampit demi kenyamanan pemudik