"Tidur yang berkualitas normalnya antara lima sampai delapan jam per hari, dan sebaik-baiknya waktu untuk istirahat itu adalah pada pukul delapan atau sembilan sampai pukul empat atau lima subuh," kata Hermawan kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia menyampaikan bahwa pola dan rentang waktu tidur setiap orang bisa berbeda tergantung pada kondisi fisik dan biologisnya.
Namun, ia mengatakan, mengupayakan untuk tidur antara lima sampai delapan jam per hari dari sekitar pukul 20.00 atau 21.00 sampai pukul 04.00 atau 05.00 lebih baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Baca juga: Manfaat tidur singkat selama ikuti arus mudik
Hermawan mengemukakan, kebiasaan bangun dini hari untuk sahur selama menunaikan ibadah puasa pada bulan Ramadhan bisa membantu upaya pengaturan waktu tidur yang lebih baik, karena membuat tubuh mengaktifkan semacam alarm alami untuk bangun pada waktu-waktu tersebut.
Menurut dia, pola tidur yang baik dapat diwujudkan dengan membiasakan bangun lebih pagi, menghindari tidur terlalu malam, dan menerapkan pola makan yang sehat.
Ia menekankan bahwa pola tidur yang baik dan tidur yang berkualitas penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
"Membuat tubuh kita juga akan lebih segar, rileks...," katanya.
Baca juga: Bantu kurangi risiko insomnia dengan olahraga secara rutin
Baca juga: Dokter sebut tidur yang baik hanya memerlukan waktu awal 5-15 menit
Baca juga: Begini cara tenangkan pikiran agar lebih mudah tidur pada malam hari