DPKP Bartim optimistis genangan di Desa Plantau tak pengaruhi optimasi lahan rawa

id DPKP Bartim optimistis genangan di Desa Plantau tak pengaruhi optimasi lahan rawa, kalteng, bartim, Barito Timur, ekonomi, pertanian

DPKP Bartim optimistis genangan di Desa Plantau tak pengaruhi optimasi lahan rawa

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bartim, Lurikto (kiri) dan Dandim 1012/Buntok, Letkol Inf. Langgeng Pujut Santoso memperlihatkan penandatanganan kerjasama optimasi pengelolaan lahan rawa di wilayah Kecamatan Dusun Timur dengan luasan 288 hektare di Tamiang Layang, Kamis (2/5/2024). ANTARA/HO-Diskominfo Bartim

Tamiang Layang (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Lurikto menegaskan, genangan pada lahan optimasi lahan rawa di Desa Muara Plantau Kecamatan Pematang Karau tidak berpengaruh secara signifikan.

“Memang saat ini masih terjadi genangan di lokasi. Jadi belum bisa dilaksanakan pekerjaan optimasi lahan rawa pada lahan tersebut,” kata Kepala DPKP Barito Timur, Lurikto di Tamiang Layang, Rabu.

Menurutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 1012 Buntok untuk menunda sementara pelaksanaan optimasi lahan di wilayah Desa Muara Plantau itu, hingga kondisi lokasi tidak ada genangan. Optimasi lahan rawa yang ada di Desa Muara Plantau seluas 200 hektare.

“Untuk optimasi lahan tersebut ditargetkan selesai akhir Juni mendatang. Dalam beberapa pekan ke depan diprediksi genangannya sudah surut dan stabil. Masih ada waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya,” kata Lurikto.

Dijelaskan Lurikto, untuk optimasi lahan yang saat ini sedang berjalan yakni di Kecamatan Dusun Timur dengan luasan 288 hektare. Alat sudah berat berupa ekskavator sudah bekerja di lokasi di Desa Jaar, Kecamatan Dusun Timur.

Baca juga: DLH gandeng sejumlah pihak wujudkan Bartim bersih dari sampah

Dijelaskan Lurikto, Pemkab Barito Timur mendapat program optimasi lahan dengan luasan 1.500 hektare. Kecamatan Pematang Karau mendapatkan luas 200 hektare dan Kecamatan Dusun Timur 288 hektare.

“Total lahan yang sudah SID (Survei, Investigasi dan Desain) totalnya 488 hektare dan tersisa 1.022 hektare yang belum masuk dalam tahapan SID,” kata Lurikto.

Pelaksanaan kegiatan optimalisasi lahan rawa di Kabupaten Barito Timur diharapkan dapat menjadi bagian dalam menjadikan Kabupaten Barito Timur sebagai sentra produksi dan lumbung padi.

Tidak hanya itu, program optimasi lahan rawa di Barito Timur juga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian padi dan meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari 100 menjadi 200.

Dalam melaksanakan program optimasi lahan rawa, Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur menjalin kerjasama dengan Kodim 1012 Buntok.

Baca juga: RSUD Tamiang Layang berikan pelatihan bantuan hidup dasar

Baca juga: Maju Pilkada Bartim, Ariantho sudah mendaftar di lima parpol

Baca juga: KPU Bartim tugaskan 50 anggota PPK laksanakan Pilkada 2024