Sampit (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelar peluncuran dan bimbingan teknis (bimtek) terkait upgrade atau pembaharuan fitur layanan administrasi kepegawaian terintegrasi berbasis digital.
“Dengan digitalisasi ini diharapkan memudahkan, mengefisiensikan dan mengefektifkan pelayanan kepada pegawai secara menyeluruh,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Fajrurrahman di Sampit, Kamis.
Hal ini ia sampaikan saat membuka kegiatan launching dan bimtek layanan administrasi kepegawaian terintegrasi berbasis digital di gedung CAT BKPSDM Kotim. Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kotim.
Perkembangan teknologi informasi mengubah seluruh tatanan kehidupan manusia. Pekerjaan yang semula dilakukan secara manual dan konvensional kini beralih ke digital dengan pemanfaatan artificial intelligence (AI) yang mendorong pemerintah untuk berupaya memberikan kemudahan dalam mengakses pelayanan publik.
Digitalisasi dalam manajemen aparatur adalah untuk menjamin efisiensi dan akurasi penyelenggaraan administrasi pemerintahan secara menyeluruh yang sejalan dengan transformasi organisasi dan sistem kerja ASN.
Oleh sebab itu, penyediaan layanan digital yang terintegrasi mencakup semua aspek dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian yang optimal.
Layanan administrasi kepegawaian terintegrasi berbasis digital yang diluncurkan BKPSDM meliputi lima jenis layanan, antara lain layanan kepangkatan, cuti, KP4 atau tunjangan keluarga, kenaikan gaji berkala dan pensiun pegawai.
“Dan satu hal yang tak kalah penting, dengan pelayanan digital ini dapat menjadikan BKPSDM sebagai wilayah yang bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) dalam memberikan layanan kepada pegawai,” sebutnya.
Baca juga: KPU Kotim minta dukungan masyarakat dalam coklit pemilih pilkada
Fajrurrahman berharap hasil dari bimtek ini segera dapat diterapkan di lingkungan Pemkab Kotim. Maka dari itu, ia meminta setiap perwakilan OPD menyimak betul-betul setiap informasi yang disampaikan narasumber dan tidak malu bertanya jika ada yang tidak dipahami.
“Kita berharap Juni ini sudah diterapkan di semua OPD, hal-hal mengenai pelayanan yang dulunya dilakukan secara manual kedepannya menggunakan digitalisasi,” pungkasnya.
Kepala BKPSDM Kotawaringin Timur Kamaruddin Makkalepu menyampaikan bimtek yang dilaksanakan kali ini sehubungan dengan pembaharuan beberapa fitur dalam aplikasi sistem informasi manajemen kepegawaian (Simpeg).
Sebenarnya BKPSDM sudah lama menerapkan digitalisasi dalam layanan administrasi kepegawaian, contohnya aplikasi I-Personal untuk absensi pegawai. Kendati demikian, pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pegawai di Kotim.
“Jadi kami tidak membuat aplikasi baru hanya menambah beberapa fitur layanan dalam aplikasi Simpeg yang nantinya terintegrasi, sehingga kami harap layanan ini bisa lebih cepat, lebih efisien dan lebih efektif serta akuntabel,” ucapnya.
Seperti yang disampaikan Sekda, Kamaruddin menyebut penggunaan layanan administrasi kepegawaian terintegrasi berbasis digital dapat menghindarkan BKPSDM dari KKN. Karena layanan diberikan melalui sistem dan tidak bisa diutak atik di belakang layar.
Tujuan pihaknya melakukan upgrade Simpeg ini terutamanya agar memberikan kemudahan bagi pegawai.
Contohnya, jika selama ini pegawai yang mengajukan cuti harus menyerahkan berkas fisik yang kemudian ditandatangani dan diunggah ke aplikasi. Sedangkan, kedepannya pengajuan cuti cukup melalui aplikasi, pemilihan tanggal dan persetujuan langsung melalui aplikasi tanpa perlu berkas fisik.
Baca juga: Sampit Expo 2024 sarana promosi UMKM dan program pemerintah
“Itu salah satu contoh, kami juga berkeinginan agar beberapa pelayanan lain bisa terintegrasi dengan Simpeg, salah satunya Simgaji,” imbuhnya.
Kamaruddin melanjutkan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan layanan dan kepuasan dari para pegawai di lingkungan Pemkab Kotim. Sebab, menurutnya orang yang bekerja dalam suasana senang maka hasilnya akan lebih baik, dibandingkan orang yang bekerja sambil memikirkan pangkat dan lainnya.
“Kami akan terus menggali hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan. Kami juga menerima masukan dan saran, karena kami ingin memberikan layanan terbaik kepada pegawai di Kotim,” tuturnya.
Ia menambahkan, dalam bimtek yang dilaksanakan ini melibatkan kasubag dari masing-masing OPD Pemkab Kotim, baik dinas, badan dan kecamatan.
Peserta diminta untuk membawa laptop agar bisa diajarkan untuk mengoperasikan fitur-fitur dalam Simpeg, mulai dari awal sampai selesai. Selanjutnya, peserta rapat diharap bisa meneruskan ilmu yang didapat kepada rekan kerja di lingkungan masing-masing.
Penggunaan layanan ini berlaku hingga tingkat kelurahan dan desa. Namun, yang perlu diperhatikan dalam penggunaan sistem ini sangat bergantung pada jaringan internet.
Kendati, pihaknya memberikan keleluasaan bagi OPD untuk menunjuk pegawai yang bisa mengoperasikan sistem apabila lokasinya lebih mendukung untuk jaringan internet.
Baca juga: PKBM Harati tetap komitmen bantu peningkatan kualitas SDM
Baca juga: Dispora tertibkan PKL di jalan masuk Stadion 29 November Sampit
Baca juga: Juleha Kotim dibentuk untuk pastikan kehalalan produk daging