Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Nomi Aprilia mendukung ritual Tiwah massal di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun melalui program pokok pikiran (pokir) tahun anggaran 2024.
“Pelaksanaan Tiwah massal di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir memerlukan biaya yang tidak sedikit. Jadi saya mendukung melalui program pokir,” kata Nomi di Kuala Kurun, Minggu.
Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, program pokir untuk mendukung Tiwah massal dialokasikan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Gumas. Adapun dana yang dikucurkan senilai Rp250 juta.
Pada kesempatan ini Nomi juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung pelaksanaan Tiwah massal, sehingga semua kegiatan dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar hingga selesai nanti.
Selain itu, wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini juga mengingatkan seluruh pengunjung untuk bersama-sama menghormati setiap kegiatan Tiwah massal.
“Tiwah merupakan kegiatan keagamaan yang sakral bagi umat Kaharingan. Mari kita bersama-sama menghormati setiap kegiatan yang dilakukan, serta menghormati dan menaati ketentuan yang ada,” kata Nomi.
Baca juga: Penjabat bupati yakin PWKI Gumas bisa jadi pelopor kesetaraan gender
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Gumas Hansli Gonak menyampaikan, sepanjang tahun 2024 ini Tiwah massal akan dilakukan di tiga desa/kelurahan di kabupaten setempat.
Tiga desa/kelurahan yang dimaksud yakni di Tampang Tumbang Anjir yang saat ini sudah memasuki acara Tabuh Pertama. Kemudian di Desa Tangki Dahuyan Kecamatan Manuhing dan Desa Hujung Pata di Kecamatan Rungan Barat.
Untuk Tiwah massal di Tangki Dahuyan, tutur dia, telah dilaksanakan prosesi Pendeng Balai Sangkaraya/Muluh Gandang. Untuk acara Tabuh diperkirakan jatuh pada Juli 2024.
Sedangkan untuk Tiwah massal di Hujung Pata masih dalam tahap persiapan. Panitia ritual Tiwah massal menyampaikan bahwa pelaksanaan Tabuh dijadwalkan pada Oktober 2024.
Ketua Panitia Pelaksana Upacara Tiwah di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Didot Lewis menyampaikan bahwa ada 25 arwah atau orang meninggal yang ditiwahkan pada upacara Tiwah massal ini.
“Kegiatan Muluh Gandang dilakukan pada 19 April 2024, berlanjut ke berbagai kegiatan lainnya hingga hari ini dilaksanakan Tabuh Pertama. Setelah ini masih ada sejumlah kegiatan lain, hingga nanti dilakukan kegiatan balian balaku untung pada 20-24 Juni 2024,” demikian Didot.
Baca juga: Tiwah massal diharap jadi agenda tahunan tunjang pariwisata Gumas
Baca juga: Ketua DPRD Gumas ajak orang tua lebi proaktif bawa anak ke posyandu
Baca juga: PT SLK jadi mitra pemerintah perkuat implementasi kebijakan kurikulum merdeka