Palangka Raya (ANTARA) -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan Kota Palangka Raya sebagai daerah atau kota dengan tingkat penyaluran kredit tertinggi di provinsi setempat hingga saat ini.
Kepala OJK Kalteng Primandanu Febriyan Aziz di Palangka Raya, Senin, menyampaikan, hingga Maret 2024 penyaluran kredit di Palangka Raya mencapai Rp17,90 miliar.
"Kota Palangka Raya, mengungguli empat daerah atau kabupaten lain di Kalteng, seperti Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Kapuas, dan Barito Utara," jelasnya.
Untuk Kotawaringin Timur penyaluran kredit mencapai Rp9,32 miliar, Kotawaringin Barat Rp8,49 miliar, Kapuas Rp2,33 miliar, serta Barito Utara Rp2,29 miliar.
Adapun lima sektor ekonomi kredit terbesar meliputi pertanian, perburuan, dan kehutanan, pemilikan peralatan rumah tangga lainnya (termasuk pinjaman multiguna), perdagangan besar dan eceran, pemilikan rumah tinggal, serta industri pengolahan.
"Penyaluran kredit pada bank umum masih didominasi oleh jenis usaha non-UMKM, yaitu sebesar Rp29,67 triliun atau 64,26 persen dari total penyaluran kredit berdasarkan jenis usaha," tuturnya.
Primandanu Febriyan Aziz menerangkan, untuk kredit atau pembiayaan pada sektor perbankan di Kalimantan Tengah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Untuk bank umum, pada Maret 2022 kredit mencapai Rp37,15 triliun, Maret 2023 kredit menjadi Rp42,72 triliun, dan Maret 2024 kredit menjadi Rp46,18 triliun.
Sedangkan bank perkreditan rakyat (BPR) dan BPR syariah, juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, yakni Maret 2022 sebesar Rp856,76 miliar, menjadi Rp1.703,72 miliar pada Maret 2023, dan Maret 2024 menjadi Rp1.883,75 miliar.
"Pertumbuhan kredit per Maret 2024 untuk bank umum yakni meningkat sebesar 8,09 persen (yoy), serta BPR dan BPRS per Maret 2024 pertumbuhannya sebesar 10,57 persen (yoy)," jelasnya.