Buntok (ANTARA) - Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Bambang Sri Prastyono mengapresiasi BPJS Kesehatan memberikan kemudahan layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada masyarakat.
"Saya telah beberapa kali memiliki pengalaman dalam mengakses administrasi layanan JKN dan berobat di fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun tingkat lanjutan, ini ah yang dirasakna langsung oleh peserta JKN," kata Bambang Sri Prastyono di Buntok, Senin.
Menurut dia yang saat ini bertugas dan berbeda domisili dengan keluarga, lantas tidak membuatnya khawatir karena sudah sepenuhnya terdaftar dalam Program JKN.
Beberapa waktu yang lalu, katanya, anaknya memanfaatkan layanan JKN di Pontianak, Kalimantan Barat. Saat itu, demam tinggi dan dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Sultan Syari M. Alkadrie Pontianak langsung dapat dilayani dengan cepat
"Saat ini saya bekerja di Buntok, walaupun beda wilayah namun tidak khawatir karena telah terdaftar Program JKN dan pelayanan berjalan dengan lancar,” ucap Bambang.
Dia mengatakan, dalam pemeriksaan di rumah sakit saat itu, ia juga mengapresiasi layanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga medis dari rumah sakit bersangkutan berkenaan dengan informasi lengkap yang diberikan kepada pasien.
“Terima kasih banyak atas pelayanan baik yang telah diberikan, kita sebagai peserta JKN mendapatkan kesimpulan dari penyakit yang diderita dengan sangat lengkap dan detail sekali. Selain itu, tidak ada keluar biaya dan gratis karena sudah dijamin dari Program JKN,” tambahnya.
Menurutnya, pelayanan yang diberikan dalam JKN juga setara dan tidak ada dibeda-bedakan atau non diskriminasi.
“Jika ada yang masih berpikir bahwa dalam pelayanan JKN itu ada diskriminasi maka dalam pengalaman saya tidak pernah ada seperti itu, setidaknya dalam beberapa kali pelayanan telah membuktikan bahwa layanan JKN itu setara dan non diskriminasi,” tuturnya.
Melengkapi kemudahan layanan dari sisi administrasi, Bambang juga mengapresiasi adanya inovasi berupa Aplikasi Mobile JKN yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan.
“Untuk pelayanan dari Program JKN sudah maksimal, didukung dari adanya Aplikasi Mobile JKN yang sangat aplikatif dan membantu sekali, seperti saat saya melihat ketersediaan tempat tidur kamar rawat inap di rumah sakit dengan mudah melalui Aplikasi Mobile JKN, mengubah data, mengecek keaktifan, skrining riwayat kesehatan, maupun berbagai kebutuhan informasi lainnya yang dapat diakses dengan cepat disana,” ungkapnya.
Bahkan ketika mau berobat di fasilitas kesehatan tingkat pertama, Bambang mengakui pernah menggunakan fitur antrean online di Aplikasi Mobile JKN.
“Waktu itu juga pernah berobat ke puskesmas mengambil antreannya lebih cepat melalui Aplikasi Mobile JKN, tidak perlu menunggu lama lagi karena antrean bisa diambil sebelum sampai di fasilitas kesehatan dan setibanya disana bisa langsung dilayani,” lanjutnya.
Berbagai kemudahan yang telah dirasakan tersebut, menurutnya dapat terus dijaga melalui kolaborasi antara BPJS Kesehatan dengan para pihak yang terlibat. Disamping itu, kemudahan dari Aplikasi Mobile JKN harapannya dapat semakin luas untuk dimanfaatkan oleh Peserta JKN lainnya.
“Dukungan dari pelaku di lapangan dan kolaborasi antara BPJS Kesehatan dengan pihak pemberi layanan, dokter, perawat di fasilitas kesehatan terbukti berjalan dengan baik karena dalam realitasnya kemudahan layanan di lapangan sudah dirasakan seperti melalui Aplikasi Mobile JKN tersebut,” tutupnya.