Pertemuan Prabowo dan para ketum KIM mantapkan pemerintahan
Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia Igor Dirgantara menilai pertemuan Presiden Terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto dengan para ketua umum (ketum) partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai langkah memantapkan pemerintahan selanjutnya.
Walaupun tanpa kehadiran Presiden Joko Widodo, menurutnya, Prabowo adalah simbol keberlanjutan dari pemerintahan Jokowi, sehingga arah koalisi partai-partai pada periode mendatang ditentukan oleh Prabowo yang akan memimpin roda pemerintahan.
"Sangat wajar jika mantan Danjen Kopassus ini bisa mengumpulkan dan bertemu dengan semua ketua umum partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), plus Erick Thohir kemarin," kata Igor saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, program-program yang akan dijalankan oleh Prabowo ketika menjadi Presiden nantinya, membutuhkan soliditas dari partai-partai pendukungnya, diantaranya program makan siang gratis, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga upaya hilirisasi.
"Begitu juga dengan postur kabinet yang nanti akan dibentuk, mutlak merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai Presiden RI terpilih," katanya.
Selain itu, dia menilai pertemuan para petinggi partai politik itu juga sebagai pemantapan koalisi KIM di parlemen, kemudian pertemuan itu juga bakal memantapkan keberlanjutan dari KIM untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang serentak.
"Terutama di wilayah pulau Jawa dan Sumatera yang bisa mencapai 78,5 juta pemilih," kata dia.
Sebelumnya, Prabowo Subianto bertemu dengan para menteri pemerintahan Joko Widodo yang notabene merupakan pimpinan partai di KIM, yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Selain itu ada juga Menteri BUMN Erick Thohir yang turut hadir dalam pertemuan itu.
Pertemuan itu terjadi saat kegiatan diskusi Universitas Pertahanan yang digelar di Gedung Jenderal Sudirman, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (20/6), berdasarkan foto-foto yang diunggah dalam akun Instagram Prabowo Subianto dan AHY. Mereka tampak mengikuti kegiatan itu, dan juga saling berbincang saat duduk bersama di sebuah ruangan.
Walaupun tanpa kehadiran Presiden Joko Widodo, menurutnya, Prabowo adalah simbol keberlanjutan dari pemerintahan Jokowi, sehingga arah koalisi partai-partai pada periode mendatang ditentukan oleh Prabowo yang akan memimpin roda pemerintahan.
"Sangat wajar jika mantan Danjen Kopassus ini bisa mengumpulkan dan bertemu dengan semua ketua umum partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), plus Erick Thohir kemarin," kata Igor saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, program-program yang akan dijalankan oleh Prabowo ketika menjadi Presiden nantinya, membutuhkan soliditas dari partai-partai pendukungnya, diantaranya program makan siang gratis, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga upaya hilirisasi.
"Begitu juga dengan postur kabinet yang nanti akan dibentuk, mutlak merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai Presiden RI terpilih," katanya.
Selain itu, dia menilai pertemuan para petinggi partai politik itu juga sebagai pemantapan koalisi KIM di parlemen, kemudian pertemuan itu juga bakal memantapkan keberlanjutan dari KIM untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang serentak.
"Terutama di wilayah pulau Jawa dan Sumatera yang bisa mencapai 78,5 juta pemilih," kata dia.
Sebelumnya, Prabowo Subianto bertemu dengan para menteri pemerintahan Joko Widodo yang notabene merupakan pimpinan partai di KIM, yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Selain itu ada juga Menteri BUMN Erick Thohir yang turut hadir dalam pertemuan itu.
Pertemuan itu terjadi saat kegiatan diskusi Universitas Pertahanan yang digelar di Gedung Jenderal Sudirman, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (20/6), berdasarkan foto-foto yang diunggah dalam akun Instagram Prabowo Subianto dan AHY. Mereka tampak mengikuti kegiatan itu, dan juga saling berbincang saat duduk bersama di sebuah ruangan.