Komisi III DPR desak polisi usut kasus kematian perempuan di Barito Timur

id komisi iii dpr ri,kasus,polisi,barito timur,kalteng,Pangeran Khairul Saleh,wanita muda,bartim

Komisi III DPR desak polisi usut kasus kematian perempuan  di Barito Timur

Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Polisi Djoko Poerwanto, pada saat menerima cinderamata dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh, usai rapat dengar pendapat, di Ballroom Batuah Hotel Mercure, Kota Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Senin (15/7/2024). ANTARA/HO-Humas Polda Kalteng.

Jakarta (ANTARA) - Komisi III DPR RI mendesak pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus kematian perempuan muda bernama Mega Ekanti di Barito Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), yang dinilai mirip dengan kasus 'Vina' di Jawa Barat.


Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh mengatakan kepolisian harus mengungkap pelaku dan motif yang melatarbelakangi pembunuhan korban. Kasus kematian Mega, menurutnya, banyak menyita perhatian masyarakat di Kalteng.


"Kita kawal kasus Mega Ekanti agar tidak ada Vina-Vina lainnya yang tewas dan sulit untuk diusut," kata Pangeran di Jakarta, Rabu.

Dari informasi yang diterimanya saat kunjungan kerja, dia menjelaskan bahwa Mega Ekanti diketahui tewas mengenaskan terbakar bersama sepeda motornya di Kompleks Bumi Perkemahan Bangi Wao, Kelurahan Tamiang Layang, Kalimantan Tengah, Selasa (9/7). Sebelum tewas, gadis berusia 18 tahun itu sempat menelepon ibunya meminta tolong.

Merasa tak enak hati, sang ibu kemudian mencari Mega yang baru lulus SMA tersebut dan menemukan korban sudah terbakar bersama motornya. Mayat Mega terlilit selang dan diketahui barang-barang berharga miliknya seperti handphone dan anting-anting hilang.

Baca juga: RSUD Tamiang Layang otopsi jenazah seorang gadis

Baca juga: Siap kuliah, mahasiswi di Bartim ditemukan meninggal terbakar bersama sepeda motor


Sebelum pergi dari rumah, Mega berpamitan kepada ibunya untuk menjemput seseorang di Bumi Perkemahan Bangi Wao yang berjarak tak jauh dari rumah.

Sehingga dia menduga Mega menjadi korban pembunuhan, tetapi hingga kini pelaku pembunuhan tragis itu masih menjadi teka-teki.

Sebelum berlarut-larut, menurut Pangeran, investigasi terhadap kasus tersebut harus dilakukan secara cepat dan tepat oleh kepolisian agar tidak ada lagi kasus salah tangkap seperti kasus Vina.

"Saya turut prihatin dan berbelasungkawa atas tewasnya Mega Ekanti. Kami mendesak kepolisian untuk segera menemukan pelaku dan menyelesaikan kasus dugaan pembunuhan yang mirip dengan kasus Vina itu," kata legislator tersebut.