Ketua DPRD Kapuas, Kalimantan Tengah Ardiansah meminta pemerintah kabupaten memberi perhatian lebih terhadap perkembangan olahraga sepatu roda di wilayah setempat.
“Mengingat olahraga sepatu roda ini, cukup membanggakan, banyak meraih prestasi baik di tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional,” kata Ardiansah yang juga merupakan Ketua Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi), Kuala Kapuas, Sabtu.
Dia mengatakan, bahkan atlet sepatu roda Kapuas menjadi tulang punggung perolehan medali di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalteng di Muara Teweh hingga Sampit, serta selalu menjadi juara umum.
Hanya saja, lanjut politisi dari Partai Golkar ini, sampai sekarang belum ada sarana memadai untuk para atlet cabor sepatu roda berlatih, selayaknya para atlet di Pulau Jawa.
"Selama ini tempat latihan para atlet sepatu roda hampir setiap hari menggunakan halaman Gedung Pertemuan Umum (GPU) Manggantang Tarung Kuala Kapuas. Karena tempat atau lapangan mereka berlatih tidak ada,” jelasnya.
Baca juga: Pemkab Kapuas dukung percepatan program perhutanan sosial
Baca juga: Pemkab Kapuas dukung percepatan program perhutanan sosial
Menurutnya, olahraga ini memiliki potensi besar untuk berkembang dan membawa prestasi bagi kabupaten setempat, jika mendapatkan dukungan yang memadai.
Wakil rakyat yang terpilih dari Dapil Kapuas III ini menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menyediakan sarana prasarana memadai untuk mendorong minat masyarakat, khususnya generasi muda terhadap olahraga ini.
Wakil rakyat yang terpilih dari Dapil Kapuas III ini menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menyediakan sarana prasarana memadai untuk mendorong minat masyarakat, khususnya generasi muda terhadap olahraga ini.
Olahraga sepatu roda tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga dapat menjadi ajang pembinaan bakat dan prestasi bagi generasi muda di Kabupaten Kapuas.
Ardiansah menambahkan, dengan dukungan yang tepat, bukan tidak mungkin Kapuas bisa mencetak atlet sepatu roda yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Salah satu pelatih sepatu roda Kapuas Hendra mengatakan untuk jumlah atlet ada sebanyak 30 orang, terdiri dari usia 5 hingga 17 tahun.
“Hampir setiap hari mereka latihan di GPU Kapuas. Orang tua pun sangat mendukung minat anak-anak mereka terhadap sepatu roda. Banyak di antara mereka yang ikut serta dalam kegiatan latihan untuk memantau dan memberikan semangat kepada anak-anak mereka,” ujarnya.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, dan orang tua, sangat penting dalam memajukan olahraga sepatu roda.
Dengan fasilitas yang memadai dan pelatihan yang terstruktur, diharapkan olahraga ini terus berkembang dan menjadi salah satu aktivitas favorit bagi anak-anak di daerah tersebut.
Dengan fasilitas yang memadai dan pelatihan yang terstruktur, diharapkan olahraga ini terus berkembang dan menjadi salah satu aktivitas favorit bagi anak-anak di daerah tersebut.
"Ayo bagi orang tua maupun pelajar yang ingin bergabung kami siap melatih dan membina untuk meraih prestasi, dan pelatihan sepatu roda ini, tidak dipungut biaya alias gratis," demikian Hendra.
Baca juga: Pemkab dan BPJS Ketenagakerjaan sosialisasikan Perbup penyedia jasa konstruksi di Kapuas
Baca juga: Pemkab Kapuas dorong peningkatan pengelolaan keuangan desa
Baca juga: DPMD Kapuas luncurkan aplikasi CMS tingkatkan pengelolaan keuangan
Baca juga: Pemkab dan BPJS Ketenagakerjaan sosialisasikan Perbup penyedia jasa konstruksi di Kapuas
Baca juga: Pemkab Kapuas dorong peningkatan pengelolaan keuangan desa
Baca juga: DPMD Kapuas luncurkan aplikasi CMS tingkatkan pengelolaan keuangan