Disdik Palangka Raya diminta gerak cepat atasi bangunan SMP Kristen yang terbakar

id DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Debora Holdae Veronika Lesa, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kota Palangka Raya, Kalteng

Disdik Palangka Raya diminta gerak cepat atasi bangunan SMP Kristen yang terbakar

Anggota DPRD Kota Palanga Raya Debora Holdae Veronika Lesa. ANTARA/Rajib Rizali.

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Debora Holdae Veronika Lesa meminta Dinas Pendidikan, agar dapat bergerak cepat memberikan solusi terhadap bangunan SMP Kristen Palangka Raya yang terbakar beberapa waktu lalu.

"Yang pasti untuk memperbaiki sarana prasarana dalam mengembalikan kondisi belajar yang aman untuk murid-murid," kata Debora di Palangka Raya, Rabu.

Dirinya mengaku prihatin atas tragedi kebakaran yang melanda Gereja Maranatha dan gedung SMP Kristen di Kota Palangka Raya beberapa waktu lalu. Untuk itulah, dirinya menekankan pentingnya langkah cepat dari pemerintah untuk memastikan keselamatan dan kelancaran proses belajar mengajar di SMP Kristen Palangka Raya.

"Proses belajar mengajar di SMP Kristen harus dipastikan berjalan dengan normal.  Pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi dampak kebakaran dan memastikan keamanan serta kenyamanan para siswa," ucapnya.

Debora juga menyoroti perlunya evaluasi terhadap standar keamanan bangunan di Kota Palangka Raya, khususnya di satuan pendidikan. Sebab, dirinya menilai bahwa bangunan-bangunan objek vital yang ada di daerah ini harus benar-benar memiliki keamanan yang dapat meminimalkan risiko terjadinya kebakaran atau bencana lainnya.

"Perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keamanan bangunan di Kota Palangka Raya untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan," ujarnya.

Baca juga: APBD-P tahun 2024 Palangka Raya menunggu evaluasi Gubernur Kalteng

Debora juga menekankan pentingnya edukasi secara masif yang dilakukan oleh pemerintah terkait bagaimana mengatasi kejadian kebakaran kepada guru hingga siswa.

Hal ini dilakukan agar ketika terjadi kebakaran, tindakan utama seperti menyelamatkan penghuni gedung hingga penanganan awal api dapat dilakukan sehingga api tidak membesar dan tidak memakan korban jiwa.

"Jadi sangat penting ketika terjadi kebakaran pastikan bahwa tidak ada lagi orang di dalam gedung sehingga tidak ada yang menjadi korban dan tentunya petugas pemadam dapat leluasa memadamkan api," demikian Debora.

Baca juga: Disdik Palangka Raya berikan bantuan armada klotok bagi guru pinggiran kota

Baca juga: DPMPTSP Kalteng-Disdukcapil Palangka Raya kolaborasi sosialisasi serta aktivasi IKD

Baca juga: Program Kaltana di Palangka Raya, perkuat kelurahan hadapi bencana