Baznas Kotim salurkan bantuan rumah layak huni
Sampit (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menyalurkan bantuan sosial berupa Rumah Layak Huni (RLH) kepada warga yang membutuhkan.
"Bantuan rehab atau bedah rumah ini diberikan kepada tiga penerima di Kotim. Ketiga mustahik (penerima) ini masuk dalam kriteria rumahnya yang memang perlu direhab atau diperbaiki," kata Ketua Baznas Kotawaringin Timur, Sutimin di Sampit, Minggu.
Penyerahan secara simbolis bantuan bedah rumah tersebut dilaksanakan pada Sabtu (12/10) di Aula Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang. Kegiatan juga diisi penandatanganan berita acara penyerahan program, dirangkai dengan sosialisasi program rumah layak huni.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua dan anggota Baznas Kotim, Kabag Kesra Setda Kotim Kurniawan Wibowo, Kabag PUPR, Kabag Zakat Kemenag Kotim, perwakilan Polres Kotim, Lurah Baamang Tengah dan Lurah Baamang Hulu.
Sutimin menjelaskan, tiga penerima bantuan program RLH ini berasal dari warga di perkotaan. Penerima tersebut yaitu Anang Kurdi di Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang, Pahril di Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang dan Basrah di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Baca juga: MUI Kotim tingkatkan pencegahan penyebaran aliran sesat
"Program bantuan ini merupakan inisiatif Baznas untuk membantu masyarakat yang kurang mampu memiliki tempat tinggal yang layak dan sehat," ujarnya.
Menurut Sutimin, ini merupakan inisiatif Baznas Kotawaringin Timur dalam rangka pendayagunaan dana zakat, infaq dan sedekah. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu dalam mendapatkan bangunan rumah yang nyaman, aman dan sehat.
"Rumah layak huni berperan sangat penting dalam program pengentasan kemiskinan karena memiliki dampak besar pada kehidupan manusia secara keseluruhan," jelas Sutimin.
Ditambahkannya, Baznas merupakan lembaga pemerintah non struktural yang diamanahkan mengelola zakat, infak, dan sedekah. Baznas memiliki peran penting bersama pemerintah dalam mengatasi persoalan yang berakar pada masalah kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
"Program bantuan rumah layak huni baru dilaksanakan di tahun 2024 ini. Untuk tahap pertama bantuan diberikan untuk tiga unit rumah. Untuk tahap kedua masih dalam proses verifikasi, dan rencananya diberikan kembali untuk tiga unit rumah," demikian Halikinnor.
Baca juga: Waspada kemunculan buaya di musim kawin
Baca juga: Banjir kian mengkhawatirkan, Kades Rantau Suang sebut warga minta direlokasi
Baca juga: Maskapai NAM Air layani penerbangan Sampit-Semarang awal November 2024
"Bantuan rehab atau bedah rumah ini diberikan kepada tiga penerima di Kotim. Ketiga mustahik (penerima) ini masuk dalam kriteria rumahnya yang memang perlu direhab atau diperbaiki," kata Ketua Baznas Kotawaringin Timur, Sutimin di Sampit, Minggu.
Penyerahan secara simbolis bantuan bedah rumah tersebut dilaksanakan pada Sabtu (12/10) di Aula Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang. Kegiatan juga diisi penandatanganan berita acara penyerahan program, dirangkai dengan sosialisasi program rumah layak huni.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua dan anggota Baznas Kotim, Kabag Kesra Setda Kotim Kurniawan Wibowo, Kabag PUPR, Kabag Zakat Kemenag Kotim, perwakilan Polres Kotim, Lurah Baamang Tengah dan Lurah Baamang Hulu.
Sutimin menjelaskan, tiga penerima bantuan program RLH ini berasal dari warga di perkotaan. Penerima tersebut yaitu Anang Kurdi di Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang, Pahril di Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang dan Basrah di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Baca juga: MUI Kotim tingkatkan pencegahan penyebaran aliran sesat
"Program bantuan ini merupakan inisiatif Baznas untuk membantu masyarakat yang kurang mampu memiliki tempat tinggal yang layak dan sehat," ujarnya.
Menurut Sutimin, ini merupakan inisiatif Baznas Kotawaringin Timur dalam rangka pendayagunaan dana zakat, infaq dan sedekah. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu dalam mendapatkan bangunan rumah yang nyaman, aman dan sehat.
"Rumah layak huni berperan sangat penting dalam program pengentasan kemiskinan karena memiliki dampak besar pada kehidupan manusia secara keseluruhan," jelas Sutimin.
Ditambahkannya, Baznas merupakan lembaga pemerintah non struktural yang diamanahkan mengelola zakat, infak, dan sedekah. Baznas memiliki peran penting bersama pemerintah dalam mengatasi persoalan yang berakar pada masalah kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
"Program bantuan rumah layak huni baru dilaksanakan di tahun 2024 ini. Untuk tahap pertama bantuan diberikan untuk tiga unit rumah. Untuk tahap kedua masih dalam proses verifikasi, dan rencananya diberikan kembali untuk tiga unit rumah," demikian Halikinnor.
Baca juga: Waspada kemunculan buaya di musim kawin
Baca juga: Banjir kian mengkhawatirkan, Kades Rantau Suang sebut warga minta direlokasi
Baca juga: Maskapai NAM Air layani penerbangan Sampit-Semarang awal November 2024