Pesawat Air India mendarat darurat usai ada ancaman

id Pesawat Air India,mendarat darurat

Pesawat Air India mendarat darurat usai ada ancaman

Ilustrasi - Air India. ANTARA/wikipedia/pri. (ANTARA/wikipedia)

Jakarta (ANTARA) -
Pesawat Air India dengan nomor penerbangan 127 pada Selasa terpaksa mendarat darurat di Kanada utara setelah muncul ancaman keamanan di media daring.

"Pada 15 Oktober sekitar pukul 5:21 pagi (waktu setempat), Air India penerbangan 127 mendarat darurat di Iqaluit, Nunavut," kata Kepolisian Kanada, RCMP, lewat pernyataan pers.

"Penerbangan itu lepas landas dari New Delhi menuju Chicago. Semua 211 penumpang dan awak turun dari pesawat dan menunggu di Bandara Internasional Iqaluit," kata RCMP.

Di media sosial, Air India memastikan bahwa seluruh penumpang pesawat itu diperiksa dan penerbangan akan segera dilanjutkan.

Menurut media India, NDTV, 10 penerbangan India dihentikan atau dilarang terbang di Kanada dalam 48 jam terakhir menyusul adanya ancaman keamanan yang kemudian diketahui adalah hoaks.

Baca juga: Pesawat kargo Boeing mendarat darurat tanpa roda depan di Istanbul

Ancaman tersebut muncul setelah Kanada pada Senin digemparkan oleh kabar yang menuduh pemerintah India terlibat dalam aktivitas kejahatan, termasuk pembunuhan dan pemerasan, di negara Amerika Utara itu.

Dalam konferensi pers, RCMP menyebut kejahatan tersebut "ancaman serius bagi masyarakat" Kanada.

Tuduhan terhadap India itu muncul di tengah penyelidikan RCMP terhadap kasus pembunuhan Hardeep Singh Nijjar pada 2023. Aktivis Kanada beragama Sikh itu mendukung pembentukan negara sendiri bagi kaum Sikh di India.

Merespons temuan RCMP tersebut, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengumumkan pengusiran enam diplomat India dari Kanada. India kemudian membalasnya dengan mengusir enam diplomat Kanada pada Senin.

Baca juga: Helikopter BNPB mendarat mendadak di lahan gambut wilayah Kobar

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menegaskan bahwa negaranya "tidak akan menoleransi keterlibatan pemerintah asing untuk mengancam dan membunuh warga Kanada di tanah Kanada".

Dia menambahkan bahwa pelanggaran terhadap kedaulatan Kanada dan hukum internasional "benar-benar tak dapat diterima."

Sumber: Anadolu

Baca juga: Ini penyebab pesawat Lion Air Jakarta-Bengkulu mendarat di Palembang

Baca juga: Mesin rusak, Citilink mendarat darurat di Bandara Ahmad Yani

Baca juga: Ini penyebab Citilink mendarat darurat di Bandara Ahmad Yani