DPRD Kotim dukung komitmen Polda Kalteng amankan pilkada
Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Rimbun mendukung adanya komitmen Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng dan Kepolisian Resor (Polres) Kotim dalam pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Kunjungan dari Polda Kalteng ini membuktikan terciptanya sinergisitas yang baik antara provinsi dan kabupaten. Kami dari DPRD Kotim mendukung Polda maupun Polres untuk menjalankan tugas dan fungsinya untuk sama-sama menjaga keamanan Pilkada,” kata Rimbun di Sampit, Minggu.
Hal ini ia sampaikan pasca kunjungan dari Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto meninjau kesiapan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kotim, baik dari kesiapan logistik maupun pengamanan.
Rimbun menyatakan, pihaknya mendukung segala upaya kesiapan pengamanan Pilkada 2024, karena dengan begitu maka penyelenggaraan Pilkada bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya dan diharapkan menghasilkan pemimpin terbaik pilihan rakyat.
Dalam pengamanan Pilkada ini tentunya peran kepolisian sangat penting, apalagi Kotim merupakan kabupaten dengan jumlah pemilih terbanyak di Kalimantan Tengah, yakni 309.973 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang menjadikan tingkat kerawanan konflik pun lebih tinggi dibanding kabupaten lainnya.
“Maka dari itu, kami berterima kasih kepada Kapolda yang mengecek langsung kesiapan Pilkada dan situasi kondusif di Kotim, karena salah satu daerah dengan suara terbanyak itu adalah Kotim,” ucapnya.
Rimbun menambahkan, segala hal yang berpotensi menimbulkan konflik perlu dicegah sejak dini dan itu bukan hanya tugas dari kepolisian atau aparat penegak hukum, tapi perlu kerja sama pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat.
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi keberhasilan kepolisian meringkus kawanan perompak
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak saling bahu membahu menyukseskan Pilkada 2024 di Kotim, yang hal tersebut tidak hanya diukur dari kelancaran setiap tahapan hingga terpilihnya kepala daerah, tapi juga selama penyelenggaraannya situasi kondusif tetap terjaga.
“Menjaga situasi kondusif itu yang terpenting, karena kegiatan apapun kalau daerah tidak kondusif akan sia-sia, pemerintahan pun tidak bisa berjalan dengan baik,” sebut Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Sebelumnya, Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain menyampaikan pihaknya telah menyiapkan 404 personel untuk melakukan pengamanan Pilkada 2024.
Jumlah personel yang disiapkan tersebut merupakan 2/3 dari kekuatan pihaknya, baik di tingkat Polres maupun Polsek jajaran. Personel tersebar pada 17 kecamatan di Kotim yang disesuaikan dengan tingkat kerawanannya.
Polres Kotim juga mendapat back up dari Polda Kalteng apabila ada situasi darurat yang membutuhkan bantuan personel tambahan.
“Apabila situasi dirasa perlu mendapat bantuan personel, maka kami diharuskan untuk meminta back up personel dari Polda Kalteng, jadi permintaan back up ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi,” ujarnya.
Disamping itu, Polres Kotim telah melaksanakan simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) untuk memastikan kesiapan personel dalam mengantisipasi gangguan keamanan selama tahapan Pilkada.
Ia juga menyebutkan, antara Polres dengan seluruh pemangku kepentingan telah terjalin komunikasi, kolaborasi dan sinergisitas yang baik serta telah siap untuk menghadapi situasi dan kondisi apapun sehubungan dengan pelaksanaan Pilkada 2024.
“Koordinasi seluruh pemangku kepentingan ini sangat penting, sebab untuk pengamanan Pilkada ini Polres Kotim tidak bisa berdiri sendiri,” demikian Resky.
Baca juga: Legislator Kotim berharap pembenahan menyeluruh pelayanan online RSUD Murjani
Baca juga: Ketua DPRD Kotim apresiasi kinerja KPU siapkan Pilkada
Baca juga: DPRD Kotim harap Apdesi lebih optimal kawal pembangunan desa
“Kunjungan dari Polda Kalteng ini membuktikan terciptanya sinergisitas yang baik antara provinsi dan kabupaten. Kami dari DPRD Kotim mendukung Polda maupun Polres untuk menjalankan tugas dan fungsinya untuk sama-sama menjaga keamanan Pilkada,” kata Rimbun di Sampit, Minggu.
Hal ini ia sampaikan pasca kunjungan dari Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto meninjau kesiapan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kotim, baik dari kesiapan logistik maupun pengamanan.
Rimbun menyatakan, pihaknya mendukung segala upaya kesiapan pengamanan Pilkada 2024, karena dengan begitu maka penyelenggaraan Pilkada bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya dan diharapkan menghasilkan pemimpin terbaik pilihan rakyat.
Dalam pengamanan Pilkada ini tentunya peran kepolisian sangat penting, apalagi Kotim merupakan kabupaten dengan jumlah pemilih terbanyak di Kalimantan Tengah, yakni 309.973 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang menjadikan tingkat kerawanan konflik pun lebih tinggi dibanding kabupaten lainnya.
“Maka dari itu, kami berterima kasih kepada Kapolda yang mengecek langsung kesiapan Pilkada dan situasi kondusif di Kotim, karena salah satu daerah dengan suara terbanyak itu adalah Kotim,” ucapnya.
Rimbun menambahkan, segala hal yang berpotensi menimbulkan konflik perlu dicegah sejak dini dan itu bukan hanya tugas dari kepolisian atau aparat penegak hukum, tapi perlu kerja sama pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat.
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi keberhasilan kepolisian meringkus kawanan perompak
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak saling bahu membahu menyukseskan Pilkada 2024 di Kotim, yang hal tersebut tidak hanya diukur dari kelancaran setiap tahapan hingga terpilihnya kepala daerah, tapi juga selama penyelenggaraannya situasi kondusif tetap terjaga.
“Menjaga situasi kondusif itu yang terpenting, karena kegiatan apapun kalau daerah tidak kondusif akan sia-sia, pemerintahan pun tidak bisa berjalan dengan baik,” sebut Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Sebelumnya, Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain menyampaikan pihaknya telah menyiapkan 404 personel untuk melakukan pengamanan Pilkada 2024.
Jumlah personel yang disiapkan tersebut merupakan 2/3 dari kekuatan pihaknya, baik di tingkat Polres maupun Polsek jajaran. Personel tersebar pada 17 kecamatan di Kotim yang disesuaikan dengan tingkat kerawanannya.
Polres Kotim juga mendapat back up dari Polda Kalteng apabila ada situasi darurat yang membutuhkan bantuan personel tambahan.
“Apabila situasi dirasa perlu mendapat bantuan personel, maka kami diharuskan untuk meminta back up personel dari Polda Kalteng, jadi permintaan back up ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi,” ujarnya.
Disamping itu, Polres Kotim telah melaksanakan simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) untuk memastikan kesiapan personel dalam mengantisipasi gangguan keamanan selama tahapan Pilkada.
Ia juga menyebutkan, antara Polres dengan seluruh pemangku kepentingan telah terjalin komunikasi, kolaborasi dan sinergisitas yang baik serta telah siap untuk menghadapi situasi dan kondisi apapun sehubungan dengan pelaksanaan Pilkada 2024.
“Koordinasi seluruh pemangku kepentingan ini sangat penting, sebab untuk pengamanan Pilkada ini Polres Kotim tidak bisa berdiri sendiri,” demikian Resky.
Baca juga: Legislator Kotim berharap pembenahan menyeluruh pelayanan online RSUD Murjani
Baca juga: Ketua DPRD Kotim apresiasi kinerja KPU siapkan Pilkada
Baca juga: DPRD Kotim harap Apdesi lebih optimal kawal pembangunan desa