Gubernur Kalteng ajak Pemuda Katolik jadi pelopor masyarakat adil dan bermartabat
Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengajak pengurus dan kader Pemuda Katolik di provinsi ini, agar dapat terus berkarya dan berinovasi serta menjadi pelopor dalam membangun masyarakat yang adil, makmur dan bermartabat.
Ajakan itu disampaikan Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plh Staff Ahli bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Ahmad Husein, saat membuka secara resmi Konferensi Cendekiawan dan akademisi Pemuda Katolik Komda Kalteng di Palangka Raya, Sabtu.
"Saya yakin, dengan semangat kebersamaan dan inovasi yang dimiliki, Pemuda Katolik akan terus menjadi pelopor perubahan dan mampu membawa Indonesia, terkhusus Kalteng, ke arah lebih baik lagi," ucapnya.
Menurut orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini, Pemuda Katolik adalah aset berharga bagi daerah. Sebab, organisasi kepemudaan ini melalui berbagai kegiatan dan program yang dilakukan, telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa.
Meski begitu, dirinya berharap Pemuda Katolik tetap dan harus terus berkontribusi dalam membangun generasi muda yang saat ini memasuki era 5.0. Di mana era ini memiliki banyak tantangan, salah satunya dalam hal pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang mampu berdaya saing menuju Indonesia Emas tahun 2045.
"Saya kembali mengajak semua pihak, terutama semua pengurus Pemuda Katolik, marilah kita bersama-sama senantiasa bersinergi dalam merawat keberagaman, dan menjaga kerukunan serta kedamaian di provinsi ini," katanya.
Baca juga: Lahirkan sejumlah gagasan, Pemuda Katolik Kalteng gelar konferensi cendikiawan dan akademisi
Gubernur Kalteng pun mengapresiasi atas terselenggaranya konferensi Cendekiawan dan Akademisi oleh Pemuda Katolik Komda Kalteng. Harapannya kegiatan ini dapat menjadi forum strategis bagi para cendekiawan dan akademisi Katolik untuk berkolaborasi dalam menghadapi dan menjawab beragam tantangan saat ini, termasuk menuju visi Indonesia Emas 2045.
"Ini selaras juga dengan tema yang diusung konferensi ini, yakni Mengawal Keberlanjutan Pembangunan Kalimantan Tengah, langkah pasti menuju Indonesia Emas 2024," demikian dia.
Konferensi Cendekiawan dan Akademisi Katolik yang dilaksanakan di Palangka Raya itu menghadirkan narasumber sekaligus pemantik diskusi yakni Prof DR Petrus Purwadi MPd, Prof DR Stefanus SHut MP, Paulus Alfons Yance Dhanarto SIP, MID, Fidelis Harefa SH MH, serta Pastor Bona Ventura PR sebagai narasumber sekaligus pemantik diskusi.
Selain itu, puluhan dosen dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di provinsi ini, turut dihadirkan sebagai panelis sekaligus membedah paparan yang disampaikan oleh pada narasumber. Termasuk para ketua dan sekretaris beserta bendahara PK Komcab se-Kalteng.
Baca juga: Gubernur Kalteng gerak cepat tindaklanjuti arahan Wakil Presiden
Baca juga: Perkuat sektor pariwisata, Kalimantan Tengah perbanyak gelar seni dan budaya
Baca juga: Bappedalitbang Kalteng: Peningkatan status jalan semakin pacu perekonomian
Ajakan itu disampaikan Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plh Staff Ahli bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Ahmad Husein, saat membuka secara resmi Konferensi Cendekiawan dan akademisi Pemuda Katolik Komda Kalteng di Palangka Raya, Sabtu.
"Saya yakin, dengan semangat kebersamaan dan inovasi yang dimiliki, Pemuda Katolik akan terus menjadi pelopor perubahan dan mampu membawa Indonesia, terkhusus Kalteng, ke arah lebih baik lagi," ucapnya.
Menurut orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini, Pemuda Katolik adalah aset berharga bagi daerah. Sebab, organisasi kepemudaan ini melalui berbagai kegiatan dan program yang dilakukan, telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa.
Meski begitu, dirinya berharap Pemuda Katolik tetap dan harus terus berkontribusi dalam membangun generasi muda yang saat ini memasuki era 5.0. Di mana era ini memiliki banyak tantangan, salah satunya dalam hal pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang mampu berdaya saing menuju Indonesia Emas tahun 2045.
"Saya kembali mengajak semua pihak, terutama semua pengurus Pemuda Katolik, marilah kita bersama-sama senantiasa bersinergi dalam merawat keberagaman, dan menjaga kerukunan serta kedamaian di provinsi ini," katanya.
Baca juga: Lahirkan sejumlah gagasan, Pemuda Katolik Kalteng gelar konferensi cendikiawan dan akademisi
Gubernur Kalteng pun mengapresiasi atas terselenggaranya konferensi Cendekiawan dan Akademisi oleh Pemuda Katolik Komda Kalteng. Harapannya kegiatan ini dapat menjadi forum strategis bagi para cendekiawan dan akademisi Katolik untuk berkolaborasi dalam menghadapi dan menjawab beragam tantangan saat ini, termasuk menuju visi Indonesia Emas 2045.
"Ini selaras juga dengan tema yang diusung konferensi ini, yakni Mengawal Keberlanjutan Pembangunan Kalimantan Tengah, langkah pasti menuju Indonesia Emas 2024," demikian dia.
Konferensi Cendekiawan dan Akademisi Katolik yang dilaksanakan di Palangka Raya itu menghadirkan narasumber sekaligus pemantik diskusi yakni Prof DR Petrus Purwadi MPd, Prof DR Stefanus SHut MP, Paulus Alfons Yance Dhanarto SIP, MID, Fidelis Harefa SH MH, serta Pastor Bona Ventura PR sebagai narasumber sekaligus pemantik diskusi.
Selain itu, puluhan dosen dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di provinsi ini, turut dihadirkan sebagai panelis sekaligus membedah paparan yang disampaikan oleh pada narasumber. Termasuk para ketua dan sekretaris beserta bendahara PK Komcab se-Kalteng.
Baca juga: Gubernur Kalteng gerak cepat tindaklanjuti arahan Wakil Presiden
Baca juga: Perkuat sektor pariwisata, Kalimantan Tengah perbanyak gelar seni dan budaya
Baca juga: Bappedalitbang Kalteng: Peningkatan status jalan semakin pacu perekonomian