Kuala Kapuas (ANTARA) - Sentra Budi Luhur Banjarbaru, Kalimantan Selatan, bersama tim melaksanakan kunjungan ke Dinas Sosial Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, untuk melakukan asesmen terhadap calon penerima bantuan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) tahun anggaran 2025, yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Kepala Dinsos Kapuas Yanmarto usai kegiatan di Kuala Kapuas, Selasa, mengatakan bahwa dari hasil verifikasi pengajuan bantuan Atensi pada tahun 2025 ini, ada 161 sasaran yang berasal dari kabupaten ini.
"Dari 161 itu, ada 100 sasaran diberikan untuk Dinas Sosial Kapuas, dan 61 sasaran diberikan kepada Polda Kalteng, melalui Polres Kapuas," beber dia.
Sementara terkait adanya asesmen yang dilakukan Sentra Budi Luhur Banjarbaru bertujuan memastikan calon penerima bantuan, benar-benar memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosial masing-masing individu atau keluarga.
"Proses asesmen, dilakukan secara komprehensif, melibatkan wawancara langsung, pengumpulan data lapangan, serta verifikasi dokumen pendukung untuk menilai kelayakan calon penerima," ungkap Yanmarto.
Program Atensi dirancang untuk memberikan dukungan yang bersifat multifungsi, mencakup bantuan pemenuhan kebutuhan dasar, akses layanan kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi bagi kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, penyandang disabilitas, dan keluarga prasejahtera.
Dalam pelaksanaannya, Sentra Budi Luhur bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, lembaga masyarakat, dan kader sosial lokal, guna memastikan program ini tepat sasaran dan berkelanjutan.
"Pendekatan kolaboratif ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kapuas," kata Kepala Dinsos Kapuas itu.
Baca juga: Disarpustaka Kapuas komitmen terus tingkatkan layanan arsip dan perpustakaan
Selain asesmen, kunjungan ini juga menjadi ajang koordinasi antara Sentra Budi Luhur, Dinas Sosial, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk menyelaraskan program kerja dan memastikan kesiapan implementasi program Atensi di tahun mendatang.
"Dengan pelaksanaan yang terencana dan terukur, program ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam mengatasi permasalahan sosial di daerah, sekaligus mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif dan berkeadilan," demikian Yanmarto.
Baca juga: Makan bergizi gratis di Kapuas dimulai 20 Januari 2025 dan sasar 500 siswa
Baca juga: Seluruh OPD di Kapuas diminta proaktif percepatan penyelesaian administrasi daerah
Baca juga: Pemkab Kapuas terima LHP kinerja tahun 2024 dari BPK RI
