Palangka Raya (ANTARA) - Seorang wanita yang belum diketahui identitasnya, nekat hendak mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari jembatan Kahayan, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat siang.
Beruntung, aksi wanita yang pada saat kejadian menggunakan daster berwarna kuning tersebut berhasil digagalkan oleh warga yang pada saat kejadian melintas di jembatan Kahayan.
Salah seorang warga yang menolong korban, Aan bercerita bahwa dirinya melihat ada perempuan yang sudah memanjat pagar pembatas jembatan kahayan dan curiga hendak melompat.
"Jadi saya datangi dan kebetulan pengendara lain juga berhenti dan mendatangi perempuan itu," ungkap dia.
Melihat korban tetap memanjat pagar pembatas, diriya bersama sejumlah warga lainnya pun kemudian segera menahan korban, dengan membujuk untuk tidak melanjutkan aksinya, serta memegang tangan korban agar tidak tetap terjun ke sungai.
Namun upaya warga tersebut sempat dilawan korban yang memberontak dan tetap ingin memanjat pagar pembatas jembatan Kahayan, sontak warga pun kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.
"Jadi kami langsung lapor polisi, karena kami takut kalau ibu ini tetap nekat mau melompat. Syukurnya anggota Polresta Palangka Raya segera datang," ucapnya.
Sementara itu, Kanit II SPKT Polresta Palangka Raya, Ipda Tri Marsono yang mendapatkan laporan dari warga, bergegas menuju lokasi kejadian.
Ia menjelaskan, setibanya di lokasi kejadian, ia kemudian berusaha mengevakuasi korban, namun wanita itu sempat melakukan perlawanan karena tidak ingin dibawa ke kantor polisi.
"Kondisi korban yang mulai mengamuk seperti itu, kita lakukan pengamanan secara paksa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Baca juga: Simpan pil ekstasi, polisi ringkus pria asal Bangkalan di Palangka Raya
Setelah berhasil mengevakuasi korban dari pagar pembatas jembatan Kahayan, kemudian oleh Tri dan personelnya, korban dibawa ke Mako Polresta Palangka Raya untuk mendapatkan penanganan awal.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ujar Tri, wanita tersebut nekat hendak melakukan bunuh diri di jembatan Kahayan karena depresi berat akibat permasalahan keluarganya.
Tri juga mengapresiasi kepedulian warga yang dengan sigap membantu menahan korban untuk tidak melompat dari jembatan Kahayan.
"Terima kasih kepada warga yang langsung melaporkan kejadian ini. Semoga kita bisa bantu cari solusi terbaik bagi yang bersangkutan," demikian Tri.
Baca juga: Polisi ungkap pelaku pencurian rumah kosong di Palangka Raya
Baca juga: Polda Kalteng nonaktifkan oknum polisi diduga terlibat pungli
Baca juga: Polisi ungkap korban pemerkosaan dokter PPDS Unpad bertambah dua orang