Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor merombak susunan sebanyak 17 pejabat, meliputi pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator dan pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan jabatan setelah pejabat sebelumnya purna tugas.
“Saya minta kepada saudara sekalian yang baru dilantik untuk bisa berkinerja baik. Dapat memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja perangkat daerah serta peningkatan kualitas pelayanan publik di Kotim,” kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Ia menyampaikan, pelantikan sebanyak 10 pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator ini telah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri. Diikuti dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Bupati Kotim kepada tujuh pejabat yang ditunjuk sebagai Plt.
Perombakan susunan pejabat di lingkungan Pemkab Kotim ini bertujuan agar pemerintahan tetap bisa berjalan optimal di tengah keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan anggaran.
Saat ini setidaknya ada sebelas jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II di Kotim yang kosong, belum lagi pejabat golongan di bawahnya yang juga banyak kosong karena ditinggal pensiun.
Selain itu, berdasarkan pemetaan Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat kebutuhan pegawai di Kotim saat ini sekitar 10.000 orang, adapun jumlah pegawai yang ada saat ini baru 7.000. Artinya masih banyak kekurangan.
Sementara kuota penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diberikan pemerintah pusat setiap tahunnya sangat terbatas. Khususnya untuk mengisi jabatan pimpinan tinggi pratama harus melalui seleksi terbuka atau asesmen oleh panitia seleksi.
Baca juga: Bupati Kotim lantik Masri menjadi Penjabat Sekda
“Untuk itu, kita harus bisa mengatur agar dengan keterbatasan tersebut pemerintahan tetap berjalan dengan baik,” jelasnya.
Lanjutnya, karena keterbatasan itu pula ada sejumlah pejabat yang merangkap dua jabatan, yakni pejabat definitif di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Plt di OPD lainnya.
Dalam hal ini, pejabat yang bersangkutan dituntut untuk bisa melakukan manajemen kerja dengan baik, membagi waktu dan pikiran untuk dua OPD yang ditangani dan tidak lagi hanya fokus pada satu OPD.
“Tidak mungkin dia hanya berkonsentrasi di satu OPD, mungkin didelegasikan ke sekretaris sebagian pekerjaan dan dia mengatur bagaimana misalnya jam sekian di OPD ini dan jam sekian di OPD satunya,” ujarnya.
Disamping itu, pejabat yang bersangkutan dituntut untuk bisa berinovasi supaya di tengah keterbatasan anggaran dan SDM, target kerja bisa tetap dicapai. ia pun menekankan bahwa Kotim butuh pejabat yang visioner dan tahan banting.
Halikinnor juga menyatakan akan mengevaluasi secara berkala. Evaluasi dilakukan per tiga bulan dan jika pada bulan keenam pejabat yang bersangkutan dinilai tidak bisa melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan, maka rotasi pejabat akan kembali dilakukan.
“Makanya saya lihat nanti yang Plt juga kalau memang tidak mampu melaksanakan tugas itu akan saya ganti, makanya Plt itu batasnya hanya 3 bulan saja. Sekarang kita tidak bisa bekerja linier seperti dulu, kita akan tertinggal kalau masih gaya bekerja seperti itu,” demikian Halikinnor.
Baca juga: Legislator Kotim sebut penambahan jumlah penduduk efek domino Pilkada
Sementara itu, daftar pejabat yang dilantik dan menerima SK dari Bupati Kotim kali ini sebagai berikut;
Imam Subekti dilantik sebagai Sekretaris DPRD Kotim, Marjuki sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Alang Arianto sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah, Susiawati sebagai Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah.
Jumberi sebagai Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika, Nanang Suriansyah sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan, Muhammad Akhya Ridzkie sebagai Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Kartini sebagai Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga, Rusdiana sebagai Kepala Bidang Perlindungan dan Kualitas Hidup Perempuan dan Syahriannor sebagai Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi.
Rihel sebagai Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik , Rody Kamislam sebagai Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Raihansyah sebagai Plt Kepala Dinas Perhubungan.
Umar Kaderi sebagai Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Muhammad Saleh sebagai Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
Selanjutnya, Johny Tangkere sebagai Plt Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, Oktav Pahlevi sebagai Plt Camat Teluk Sampit.
Baca juga: Bupati Kotim serukan satukan visi mewujudkan Indonesia Emas 2045
Baca juga: Kadishub Kotim: Sudah saatnya dibangun terminal tipe B
Baca juga: Pemkab Kotim ajak swasta layani penyeberangan mobil Sampit-Seranau
