Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Achmad Zaini memaparkan capaian program kerja pada 100 hari pertama usai dilantik menjadi kepala daerah pada Februari lalu.
"Hari ini adalah momentum penting bagi kami untuk menyampaikan capaian dari program kerja yang telah kami susun dan laksanakan selama 100 hari pertama masa kepemimpinan kami," kata Fairid di Palangka Raya, Senin.
Dia mengatakan, masa 100 hari pertama merupakan langkah awal berupa aksi cepat sebagai awal kinerja dan komitmen Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya dalam menyelesaikan berbagai permasalahan mendesak di wilayah Kota Palangka Raya.
"Program 100 Hari Kerja bukan hanya simbol politik, tetapi menjadi ukuran awal keseriusan kami dalam memimpin kota ini dengan hati, integritas dan hasil yang terukur," katanya.
Fairid menerangkan, program 100 Hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya difokuskan pada sembilan program prioritas utama.
Pertama melanjutkan pembangunan infrastruktur, kemudian melanjutkan Program Layanan BPJS gratis, melanjutkan operasi pasar murah atau sembako murah, memberikan bantuan rumah bersubsidi untuk keluarga kurang mampu dan subsidi BLT.
Kemudian peningkatan insentif untuk Ketua RT, RW dan tokoh adat, pemberian sembako gratis dua kali setahun, pelatihan dan pemberian modal kerja untuk pelaku UMKM dan sektor ekonomi kreatif dan beasiswa pendidikan.
"Selain sembilan program prioritas utama itu, setiap perangkat daerah juga menyusun dan melaksanakan kegiatan yang menjadi program 100 hari dimana program-program tersebut saling bersinergi untuk mendukung pembangunan di Kota Palangka Raya yang berkelanjutan," katanya.
Baca juga: Kemenkum Kalteng edukasi kekayaan intelektual pada siswa lewat program Ruki
Wali Kota Palangka Raya periode kedua ini mengatakan, program yang disusun dan dilaksanakan ini, merupakan langkah konkret mewujudkan pembangunan kota Palangka Raya yang lebih partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan.
Program-program ini dibuat untuk menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dan menyelesaikan berbagai persoalan kota secara terukur. Kami berharap, hasil yang nyata dan manfaat yang langsung dirasakan masyarakat.
Terkait hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan oleh Bapperida Kota Palangka Raya, tentunya ada tantangan permasalahan teknis, kendala lapangan, faktor cuaca dan serta keterbatasan anggaran.
"Namun, dari seluruh program yang dicanangkan untuk program 100 Hari, yang dimulai sejak pelantikan pada tanggal 20 Februari 2025 dan berakhir tanggal 31 Mei 2025, seluruh program kerja OPD telah mencapai 100 persen terlaksana dengan baik dan tuntas," katanya.
Pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga semangat kerja, memperbaiki kekurangan, dan melibatkan masyarakat dalam setiap proses pembangunan ke depan.
"Terima kasih kepada seluruh Perangkat Daerah, masyarakat, serta mitra pembangunan yang telah bekerja keras dan mendukung selama 100 hari ini," katanya.
Pada masa mendatang Fairid-Zaini juga berharap dukungan, saran dan kritik yang membangun agar pemerintahan ini tetap berada pada jalur yang amanah dan berpihak kepada masyarakat.
"Dengan filosofi Budaya Huma Betang dan Semangat Isen Mulang, Maju Terus, Pantang Mundur dan Tidak Kenal Menyerah, marilah bersama membangun Kota Palangka Raya untuk mewujudkan Kota Yang Semakin KEREN (Kolaboratif, Ekonomi Maju, Religius, Enerjik dan Nyaman)," katanya.
Baca juga: FH UMPR buka penerimaan mahasiswa baru dan tawarkan prospek karir
Baca juga: Dosen FT UMPR hadiri sosialisasi penerapan teknologi di jalan kota
Baca juga: Diskominfo Palangka Raya perkuat pengelolaan sistem pengaduan publik