Pemkot Palangka Raya diminta adakan pelatihan pengelolaan makanan berbahan dasar ikan

id Komisi II DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Tantawi Jauhari, DPRD Palangka Raya, DPRD, Palangka Raya, Kalteng

Pemkot Palangka Raya diminta adakan pelatihan pengelolaan makanan berbahan dasar ikan

Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya Tantawi Jauhari. ANTARA/Rajib Rizali.

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Tantawi Jauhari meminta pemerintah kota untuk memberikan pelatihan pengelolaan ikan menjadi berbagai jenis makanan olahan.

"Langkah ini penting untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan lokal serta membuka peluang usaha baru bagi warga," katanya di Palangka Raya, Selasa.

Dia menilai, selama ini potensi ikan air tawar di Kota Palangka Raya belum dimanfaatkan secara maksimal oleh warga. Sebab, banyak warga yang hanya menjual ikan dalam bentuk mentah tanpa melakukan pengolahan lanjutan yang dapat meningkatkan nilai ekonomis produk tersebut.

"Jika warga dibekali dengan pelatihan mengolah ikan menjadi makanan siap konsumsi, seperti nugget ikan, abon, kerupuk, atau ikan asap, maka potensi keuntungan bisa berlipat. Ini juga membantu ketahanan ekonomi keluarga," ucapnya.

Tantawi mengungkapkan, pelatihan pengelolaan ikan menjadi makanan olahan harus melibatkan instansi terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, serta memanfaatkan tenaga ahli dari bidang kuliner dan industri rumah tangga.

Legislator Palangka Raya itu juga menekankan pentingnya pengolahan ikan dengan teknik yang higienis dan sesuai standar kesehatan, agar produk olahan yang dihasilkan bisa memiliki daya saing dan aman untuk dikonsumsi masyarakat luas.

Dia juga menilai, dengan keterampilan mengolah ikan, masyarakat bisa lebih mandiri dan tidak hanya mengandalkan hasil tangkapan untuk dijual langsung. Produk olahan juga memiliki masa simpan lebih lama dan bisa dipasarkan ke luar daerah.

"Banyak UMKM di sektor kuliner yang bisa berkembang dari produk ikan olahan, asalkan ada pelatihan dan pendampingan yang serius dari pemerintah. Ini juga bisa menciptakan lapangan kerja baru," ujarnya.

Tantawi juga menyoroti, selama ini belum banyak program pelatihan yang secara spesifik menyasar pada pengolahan ikan menjadi makanan.

Baca juga: DPRD Palangka Raya minta inovasi nyamuk ber-Wolbachia tetap dibarengi 3M Plus

"Kami berharap Pemkot Palangka Raya segera merancang program pelatihan semacam ini dengan target kelompok warga di kawasan produktif," kata dia.

Selain pelatihan teknis, Tantawi juga meminta agar pelatihan mencakup aspek manajemen usaha kecil, pengemasan, dan strategi pemasaran digital agar produk makanan olahan dari ikan bisa diterima pasar lebih luas.

Ia mengungkapkan, DPRD akan mendukung penuh inisiatif pemerintah daerah yang bertujuan meningkatkan ekonomi warga melalui sektor perikanan, termasuk dalam pengalokasian anggaran jika diperlukan.

"Kalau program ini berjalan dengan baik, saya yakin akan muncul banyak pelaku usaha makanan olahan dari ikan di Palangka Raya. Ini langkah nyata menggerakkan ekonomi rakyat," demikian Tantawi.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta fasilitasi generasi muda kembangkan pertanian

Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemerintah sediakan wadah untuk PKL

Baca juga: DPRD Palangka Raya apresiasi pemerintah kembalikan fungsi drainase


Pewarta :
Uploader : Admin 3
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.