Pangkalan Bun (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh unsur penunjang dalam proses pemungutan pajak dan retribusi daerah.
“Kami berkomitmen memfasilitasi berbagai kegiatan yang dapat mendorong peningkatan PAD secara nyata, berkelanjutan, serta berbasis data yang akurat,” kata Kepala Bapenda Kobar M. Nursyah Ikhsan di Pangkalan Bun, Rabu.
Hal itu bertujuan untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan pajak daerah.
Selain itu, Ikhsan juga menekankan pentingnya peran aktif pemerintah desa atau pemdes sebagai pelaksana pemungutan pajak dan retribusi, serta sebagai pihak yang melakukan pendataan potensi-potensi pajak di wilayah masing-masing.
“Kami berharap desa dapat secara mandiri melakukan pendataan terhadap objek-objek pajak dan retribusi seperti penginapan, rumah makan, warung kopi, objek wisata, serta kegiatan usaha lainnya yang berpotensi menjadi sumber PAD,” ucapnya.
Baca juga: Pemkab Kobar bantu peningkatan kualitas dan keamanan pangan olahan IRT
Diharapkan bagi setiap desa yang memiliki potensi, dapat menjadikannya sebagai dasar perhitungan dalam pemberian Dana Bagi Hasil (DBH) ke desa.
"Dengan adanya data yang valid dan pemetaan potensi yang terstruktur, diharap distribusi DBH dapat dilakukan secara lebih adil dan proporsional sesuai dengan kontribusi setiap desa terhadap penerimaan daerah," disampaikannya.
Bapenda belum lama ini juga telah melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka optimalisasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak daerah.
Diharap melalui kegiatan tersebut dapat terwujud sinergi yang lebih kuat antara pemerintah daerah dan pemerintah desa.
"Terutama dalam penguatan sistem pendataan, penagihan, serta pelaporan pajak dan retribusi daerah yang bersifat partisipatif, transparan, dan berkelanjutan," demikian M. Nursyah Ikhsan.
Baca juga: Disperindagkop Kobar: RAT koperasi penting sebagai arah kebijakan ke depan
Baca juga: Pemkab Kobar ingatkan nelayan pentingnya menjaga ekosistem laut
Baca juga: Disperindagkop Kobar: Beberapa komoditas pangan mengalami fluktuasi harga
