Disdik Kotim beri pelatihan pembelajaran mendalam bagi kepala sekolah

id disdik kotim, muhammad irfansyah, pelatihan kepala sekolah, sampit, kotawaringin timur

Disdik Kotim beri pelatihan pembelajaran mendalam bagi kepala sekolah

Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah menghadiri pembukaan pelatihan pembelajaran mendalam (deep learning) bagi kepala sekolah, Selasa (29/7/2025). (ANTARA/HO-Disdik Kotim)

Sampit (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersama Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Kalimantan Tengah menggelar pelatihan pembelajaran mendalam (deep learning) bagi kepala sekolah.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi kepala sekolah maupun guru terkait pembelajaran yang merupakan pengembangan dari kurikulum nasional. Fokusnya bukan hanya pada apa yang dipelajari, tetapi juga bagaimana dan mengapa siswa belajar,” kata Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah di Sampit, Rabu.

Ia menjelaskan, pembelajaran mendalam adalah pengembangan dari kurikulum nasional dengan pendekatan yang berbasis pada kesadaran, bermakna dan menggembirakan. Dalam hal ini setiap tenaga pendidik dituntut untuk bisa berinovasi dengan pembelajaran.

Pembelajaran ini berfokus pada menciptakan pemahaman yang mendalam, bermakna, dan kontekstual pada peserta didik. Hal ini melibatkan proses belajar yang aktif, reflektif, dan holistik, bukan hanya sekadar menghafal informasi.

Namun, ia menegaskan, pembelajaran mendalam ini tidak mengubah kurikulum yang sudah ada atau menjadi kurikulum baru seperti yang sering disalahpahami.

Kurikulum yang berlaku saat ini tetap Kurikulum Merdeka Belajar, tetapi ada penambahan dengan pembelajaran mendalam.

“Istilahnya ini sebagai relaksasinya saja, pembelajaran mendalam ini menyesuaikan dengan kondisi saat ini salah satunya terkait kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang kemarin juga kami adakan diklatnya,” jelasnya.


Baca juga: Legislator Kotim dukung pembangunan rumah sakit baru di Sampit

Melalui pelatihan ini, kepala sekolah diharapkan mampu menginternalisasi filosofis pembelajaran mendalam sebagai orientasi kepemimpinan dan proaktif di sekolah masing-masing.

Disamping itu, kepala sekolah juga diharapkan mampu mengelola dana BOSP secara akuntabel dan strategis termasuk mendukung program pelatihan dan supervisi akademik.

“Serta yang terpenting menjadikan sekolah sebagai ekosistem pembelajaran yang transformatif kolaboratif dan inklusif,” imbuhnya.

Irfansyah melanjutkan, dalam pelatihan kali ini pesertanya hanya berfokus pada sekolah-sekolah yang mendapat Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) saja, baik itu untuk jenjang TK, SD, SMP hingga SMA sederajat.

Oleh karena itu, Disdik Kotim berencana mengembangkan kegiatan tersebut melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk sekolah-sekolah yang belum mendapat pelatihan atau tidak didanai melalui BOSP.

“Pelatihan kali ini hanya beberapa sekolah saja yang mengikuti, sedangkan di Kotim ada 400-500 sekolah. Jadi untuk sisanya nanti akan kami laksanakan juga pelatihannya lewat APBD, pelatihnya juga sudah tersedia lewat Training of Trainers (ToT) kemarin,” demikian Irfansyah.

Baca juga: BMKG ingatkan Kotim masuk zona merah rawan kebakaran

Baca juga: Wabup Kotim sebut Apdesi mitra strategis wujudkan kemandirian desa

Baca juga: Disdik Kotim dukung program cek kesehatan di sekolah


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.