Penyaluran bantuan pangan beras di Kotim mulai jangkau kecamatan terjauh

id Bulog Kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, azwar fuad, Bulog, bantuan pangan beras, beras sphp, ekonomi

Penyaluran bantuan pangan beras di Kotim mulai jangkau kecamatan terjauh

Penerima bantuan pangan pulang menggunakan sampan membawa beras yang diterimanya dari pemerintah. ANTARA/HO-Bulog Kotim

Sampit (ANTARA) - Penyaluran bantuan pangan beras di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terus dilakukan dan mulai menjangkau kecamatan terjauh.

"Mungkin kurang lebih sekitar 80 persen yang sudah kita salurkan. Ini mulai penyaluran ke empat kecamatan yang jauh," kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Kotawaringin Timur, Muhammad Azwar Fuad di Sampit, Kamis.

Bantuan pangan beras yang disalurkan ini untuk periode Juni dan Juli. Setiap bulan alokasinya 10 kilogram sehingga setiap penerima bantuan mendapatkan 20 kilogram beras.

Jumlah penerima bantuan pangan (PBP) beras di Kotawaringin Timur sebanyak 16.536 PBP dengan pagu perbulan 165.360 kg. Sehingga, penyaluran untuk dua bulan ini sebanyak 330.720 kg beras.

Data penerima bantuan pangan beras mengacu pada data Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dari Kementerian Sosial. Data rinci tersebut merupakan data yang digunakan untuk penyaluran bantuan pangan beras hingga ke seluruh desa.

Bantuan pangan beras diberikan kepada masyarakat berpendapat rendah. Harapannya, kebutuhan pangan tercukupi sehingga penghasilan mereka bisa dialihkan untuk kebutuhan lain seperti keperluan sekolah anak dan lainnya.

Dari 17 kecamatan yang ada di Kotawaringin Timur, penyaluran tersisa untuk kecamatan terjauh yaitu Telaga Antang, Antang Kalang, Bukit Santuai dan Tualan Hulu.

Baca juga: Futsal Persahabatan jadi sarana memperkuat sinergi insan perhubungan Kotim

Geografis di empat kecamatan tersebut cukup sulit karena berbukit dan infrastrukturnya belum mulus. Sebagian desa bahkan harus ditempuh melalui jalur sungai.

Fuad mengatakan, saat ini penyaluran bantuan pangan murah masih berlangsung. Untuk penyalurannya, Bulog bekerjasama dengan mitra yang mengangkut beras bantuan tersebut sampai ke desa titik penyaluran.

Fuad menyebut, sejauh ini penyalurannya relatif lancar. Pihaknya malah bersyukur saat ini musim kemarau karena titik-titik yang biasanya jalannya rusak akibat curah hujan tinggi, hingga kini masih bisa dilewati.

"Alhamdulillah support dari pemerintah daerah juga luar biasa. Respons dari teman-teman aparatur desa dan kecamatan juga sangat sigap sehingga beras ini relatif lebih cepat bisa kita sampaikan kepada penerima," ujar Azwar Fuad.

Penyaluran bantuan pangan beras periode ini awalnya ditargetkan selesai pada 31 Juli 2025. Namun, pemerintah memperpanjang waktu penyaluran hingga 25 Agustus 2025.

"Sehingga jangka waktu penyalurannya ini masih agak longgar. Masih cukup lama. Kami optimis bantuan pangan bisa selesai disalurkan mungkin di minggu pertama Agustus, insyaallah sudah selesai," demikian Azwar Fuad.

Baca juga: Beras SPHP langsung diserbu warga di Sampit

Baca juga: Disdik Kotim beri pelatihan pembelajaran mendalam bagi kepala sekolah

Baca juga: Wabup Kotim sebut Apdesi mitra strategis wujudkan kemandirian desa


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.