Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Hermanto menyambut baik layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di daerah setempat yang mulai menyasar peserta didik di berbagai sekolah.
“Saat ini PGK mulai ke sekolah-sekolah. Saya harap para peserta didik tidak ragu untuk mengikuti bahkan memanfaatkan secara maksimal layanan tersebut,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis.
Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Eka Harap Palangka Raya ini menjelaskan, biasanya seseorang apalagi yang masih anak-anak cenderung takut jika melihat peralatan medis seperti jarum suntik.
Namun jangan sampai peserta didik tidak memanfaatkan layanan PKG karena takut jarum suntik. Peserta didik harus bisa mengalahkan rasa takut terhadap jarum suntik demi kebaikan diri mereka sendiri.
Politisi Partai NasDem ini menilai peran orang tua dan guru sangat penting, yakni meyakinkan dan menenangkan peserta didik agar mereka tidak takut jarum suntik dan mau mengikuti PKG di sekolah.
Baca juga: Polres Gumas bangun SPPG dukung MBG di Mihing Raya
“Di rumah orang tua hendaknya menyemangati anak sebelum anak mengikuti PKG. Di sekolah guru hendaknya menenangkan peserta didik, khususnya peserta didik yang takut jarum suntik,” kata pria yang akrab disapa Sigoi ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Gumas Arnold melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Heriyanto menyampaikan PKG mulai dilaksanakan kepada peserta didik di sekolah-sekolah wilayah setempat.
PKG ke sekolah-sekolah dilakukan oleh jajaran pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Untuk jadwal pelaksanaan PKG ke sekolah tergantung masing-masing puskesmas.
Di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ terdapat 17 puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing puskesmas sudah menjadwalkan pelaksanaan PKG ke sekolah-sekolah.
Adapun 17 puskesmas yang dimaksud yakni Kurun, Puskesmas Tampang Tumbang Anjir, dan Tewang Pajangan di Kecamatan Kurun, Puskesmas Kampuri di Kecamatan Mihing Raya, dan Puskesmas Sepang di Kecamatan Sepang.
Puskesmas Tumbang Rahuyan dan Tumbang Lapan di Kecamatan Rungan Hulu, Puskesmas Tumbang Jutuh di Kecamatan Rungan, Puskesmas Rabambang di Kecamatan Rungan Barat, Puskesmas Tumbang Talaken di Kecamatan Manuhing, dan Puskesmas Tehang di Kecamatan Manuhing Raya.
“Lalu Puskesmas Tewah di Kecamatan Tewah, Puskesmas Tumbang Miri di Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Puskesmas Tumbang Napoi dan Tumbang Masukih di Kecamatan Miri Manasa, serta Puskesmas Tumbang Marikoi dan Puskesmas Tumbang Mahuroi di Kecamatan Damang Batu,” demikian Heriyanto.
Baca juga: Forki bawa 'angin segar' bagi perkembangan karate di Gumas
Baca juga: BLT Desa 2025 di Gunung Mas jangkau 2.756 KPM
Baca juga: Pemkab Gumas berhasil penuhi kuota siswa Sekolah Rakyat rintisan
