Pulang Pisau (ANTARA) - Wakil Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah mengatakan pemerintah setempat menargetkan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Pulang Pisau berada di urutan ketiga dari sebelumnya berada di urutan kelima angka kemiskinan terendah di Kalimantan Tengah.
"Saat ini kita memang berada pada posisi kelima dan hal tersebut menjadi tantangan yang cukup berat bagi kita meskipun telah dilakukan secara maksimal," kata Ahmad Jayadikarta di Pulang Pisau, Selasa.
Ahmad Jayadikarta mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat kemiskinan Kabupaten Pulang Pisau periode Maret 2025 berada di angka 4,79 persen atau sebanyak 6.230 jiwa dari jumlah penduduk, meningkat dibandingkan periode Maret tahun 2024 yang sebesar 4,56 persen atau sebanyak 5.910 jiwa.
"Garis kemiskinan mengalami peningkatan yaitu dari Rp542.349 menjadi Rp564.867 per kapita per bulan pada Maret 2025," jelasnya.
Dirinya juga terus memperkuat upaya mengatasi kemiskinan dengan beberapa hal penting yaitu memperbaharui data-data makro dan sektoral terkait kemiskinan untuk analisa kondisi terkini dengan segera menyesuaikan berbagai kebijakan terhadap kondisi tersebut.
Baca juga: 150 personel gabungan amankan perayaan Natal-Tahun Baru di Pulang Pisau
Ia menjelaskan dalam penanggulangan kemiskinan juga harus terus memperbaharui kebijakan terbaru dari pemerintah pusat untuk dikolaborasikan di daerah.
"Sebagai contoh program sekolah rakyat, program makan bergizi gratis serta program koperasi merah putih," katanya.
Dikatakan Ahmad Jayadikarta pada tahun 2026 Kabupaten Pulang Pisau melaksanakan penyusunan Rancangan Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kabupaten Pulang Pisau tahun 2026-2030.
"Dokumen ini adalah perencanaan lima tahunan pemerintah daerah yang berisi program, kegiatan dan kebijakan terintegrasi untuk mengatasi kemiskinan secara sistematis," paparnya.
Program ini, terang Ahmad Jayadikarta, mencakup penguatan jaminan bantuan sosial, peningkatan pemberdayaan masyarakat serta koordinasi lintas sektor yang terintegrasi. Seluruh upaya tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bersama dalam proses perencanaan program pembangunan lainnya secara berkelanjutan dan tepat sasaran.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau: Manfaatkan perpustakaan daerah sebagai sarana belajar masyarakat
Baca juga: Perkuat identitas daerah, Bupati Pulang Pisau resmikan tugu Gagang Mandau
Baca juga: Kejari Pulang Pisau musnahkan barang bukti 38 perkara
