Puruk Cahu (ANTARA) - Kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) di Murung Raya tidak hanya melibatkan pelajar, tetapi juga masyarakat umum hingga pengendara dari luar daerah sehingga edukasi keselamatan berkendara dinilai perlu dilakukan menyeluruh, mulai dari sekolah, perkantoran, hingga lingkungan desa.
Anggota DPRD Murung Raya Fedrich , mendorong Satlantas Polres Murung Raya dan Dinas Perhubungan (Dishub) agar lebih rutin melakukan sosialisasi keselamatan lalu lintas, tidak terbatas hanya kepada pelajar. Menurutnya, langkah itu penting untuk menekan angka kecelakaan di daerah.
“Kalau sosialisasi konsisten dan melibatkan semua pihak, maka budaya tertib berlalu lintas bisa tumbuh di Murung Raya, sehingga angka kecelakaan dapat ditekan,” ujar Yoga sapaan akrabnya, Rabu (3/9/2025). Ia menilai, sosialisasi yang selama ini menyasar pelajar sudah baik, tetapi edukasi juga harus diperluas kepada masyarakat umum, pekerja, hingga pengendara dari luar daerah.
Politis PDIP ini menegaskan, faktor penyebab kecelakaan lalu lintas tidak bisa sepenuhnya dibebankan pada pelajar. Sebagian besar kasus justru melibatkan masyarakat umum, sehingga diperlukan sosialisasi secara rutin dan menyeluruh di berbagai lapisan.
Ia menambahkan, pembinaan sejak dini memang penting, namun harus dibarengi kontrol dari orang tua serta kedisiplinan masyarakat umum.
“Jika semua pihak saling mendukung, maka tertib lalu lintas bukan hanya slogan, melainkan bisa menjadi kebiasaan di tengah masyarakat Murung Raya,” pungkasnya.
DPRD Mura minta edukasi tertib lalu lintas sasar semua kalangan
Puluhan murid di SDN Tabulang saat saat menerima bantuan seragam sekolah gratis dari anggota DPRD Murung Raya, Fredrich Yoga beberapa waktu lalu. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
