Pemkab Pulang Pisau fokuskan pemberian makan anak terdampak stunting

id Pemkab Pulang Pisau, kalteng, Pulang Pisau, Bupati Pulang Pisau, ahmad Jayadikarta

Pemkab Pulang Pisau fokuskan pemberian makan anak terdampak stunting

Wakil Bupati Pulang Pisau, Ahmad Jayadikarta. ANTARA/Dita Marsena

Pulang Pisau (ANTARA) - Wakil Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Ahmad Jayadikarta mengungkapkan, program utama dalam fokus penanganan stunting ke depan salah satunya dititikberatkan kepada pemberian makan untuk anak-anak terdampak stunting selama 45 hari melalui program terintegrasi yang melibatkan seluruh tenaga kesehatan dan perangkat desa.

"Saya bersama tim turun langsung memastikan penanganan ini berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan," kata Ahmad Jayadikarta di Pulang Pisau, Senin.

Ia menambahkan, dirinya bersama tim percepatan stunting juga diagendakan turun langsung ke kecamatan dengan mengundang seluruh kepala desa, bidan, dan perawat yang bertugas di Puskesmas maupun Posyandu untuk bersama-sama melaksanakan program prioritas tersebut.

"Kami ingin semua pihak benar-benar berperan aktif karena kerja sama lintas sektor mutlak diperlukan demi menekan angka stunting di Pulang Pisau," ujarnya.

Ahmad Jayadikarta mengatakan Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2024 telah melaksanakan berbagai dukungan program seperti pemberian makanan tambahan di PAUD, penyediaan air bersih dan sumur bor, sosialisasi gemar makan ikan, hingga kampanye konsumsi pangan bergizi seimbang dan aman.

Baca juga: Polres Pulang Pisau waspadai peredaran narkoba berbentuk rokok elektrik

"Ada juga program bantuan pangan bagi anak terlantar, pelayanan KB, penguatan kader pembangunan manusia, pemberian bibit ternak dan sayur, hingga perbaikan rumah tidak layak huni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Dia menyampai capaian program tersebut dinilai belum cukup. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, prevalensi stunting di Kabupaten Pulang Pisau tercatat sebesar 27,9 persen atau naik 3,9 persen dibandingkan tahun 2023 yang hanya 24 persen.

"Angka ini menjadi peringatan serius bagi kita semua sehingga diperlukan langkah strategis dan perencanaan yang lebih terarah serta terfokus agar percepatan penurunan stunting di Pulang Pisau bisa benar-benar tercapai sesuai target nasional," ujar Jayadikarta.

Ahmad Jayadikarta juga menekankan beberapa hal penting yang harus menjadi perhatian bersama, terutama agar setiap pihak dapat bekerja lebih terarah dan konsisten dalam mendukung percepatan pencegahan serta penurunan angka stunting di kabupaten setempat.

"Beberapa poin penting yakni memperkuat komitmen lintas sektor, laksanakan perencanaan berbasis data, tingkatkan pemantauan berkala, libatkan masyarakat dan tokoh lokal, serta pastikan anggaran desa dan APBD benar-benar mendukung program stunting," demikian Ahmad Jayadikarta.

Baca juga: UPR-DPMD Pulang Pisau kaji penguatan ekonomi Kopdes dan BUMDes

Baca juga: Bapenda Pulang Pisau pindahkan pelayanan ke Mal Pelayanan Publik

Baca juga: Dendam lama dan konflik keluarga jadi motif pembunuhan nenek di Pulang Pisau


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.