Sampit (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran melakukan kunjungan kerja ke SMAN 1 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk memastikan program yang ia usung berjalan dengan baik, dalam rangka mewujudkan pemerataan pendidikan hingga pelosok.
“Pendidikan ini selalu menjadi prioritas kami, saya selalu mengatakan bahwa saya tidak ingin ada masyarakat kita yang tidak bisa sekolah baik itu di kota maupun sampai pedalaman,” kata Agustiar di Sampit, Jumat.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur didampingi Pangdam XXII/Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin, Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, Kabinda Kalteng Marsma TNI Muhammad Nur, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor, serta Forkopimda Kotim.
Rombongan meninjau kegiatan pembelajaran secara digital, cek kesehatan gratis bagi pelajar, pasar murah untuk 300 orang tua murid yang membutuhkan, cukur rambut gratis dan penanaman pohon di lingkungan SMAN 1 Sampit.
Agustiar menyebutkan, dalam berbagai kunjungan kerja ke kabupaten, pendidikan selalu menjadi perhatian utamanya. Sebab, menurutnya kemajuan suatu daerah maupun bangsa sangat ditentukan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pendidikan adalah sarana penting untuk meningkatkan kualitas SDM.
“Karena suatu daerah maupun suatu negara, dimanapun itu, kalau kualitas SDM nya buruk maka negara itu akan mengalami kemunduran, sebaliknya kalau kualitas SDM nya bagus maka negara itu akan maju. Makanya, bagi saya pendidikan itu harga mati,” ujarnya.
Disamping pendidikan, pelayanan kesehatan juga sangat penting dalam mewujudkan SDM yang berkualitas. Oleh karena itu, ia telah membuat kebijakan yang memudahkan akses layanan kesehatan bagi warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kalteng.
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi prestasi pelajar SMPN 1 Sampit mengangkat manfaat gelinggang
Cukup dengan KTP Kalteng setiap warga bisa mendapatkan akses layanan kesehatan di fasilitas layanan kesehatan di Bumi Tambun Bungai, sedangkan untuk pengurusan BPJS Kesehatan dan semacamnya itu bisa diurus belakangan.
Dengan begitu warga atau pasien dapat segera mendapat penanganan medis tanpa harus melalui prosedur administrasi yang panjang dan memakan waktu.
“Kami juga sudah membuka layanan online Huma Betang, jadi bagi warga Kalteng yang kesulitan mendapat layanan kesehatan di Kalteng bisa mengajukan pengaduan. Begitu pula, kalau ada warga miskin yang kesulitan untuk makan bisa mengajukan ke layanan online tersebut,” tambahnya.
Agustiar melanjutkan, selain mengecek keberlangsungan program di Kotim, dalam kunjungan kerja ini ia bersama FKPD Kalteng ingin menyerap aspirasi dari masyarakat Kotim, terutama yang berkaitan dengan bidang pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia.
Setiap aspirasi yang masuk nantinya akan menjadi acuan pihaknya dalam menyusun kebijakan untuk diterapkan pada tahun berikutnya.
Kemudian, ia juga mengecek progres program Presiden Republik Indonesia yang dilaksanakan di Kotim, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), Koperasi Merah Putih dan Sekolah Rakyat yang tentunya harus dikolaborasikan dengan provinsi agar selaras.
“Ada banyak lagi program kami, dimana visi misi kami adalah agar masyarakat lokal bisa menjadi tuan di rumahnya sendiri. Kita di Kalteng memang terbuka bagi orang luar, tetapi kita berupaya agar warga lokal bisa menjadi tuan di tanahnya sendiri,” ucapnya.
Baca juga: Gubernur Kalteng: Maulid momentum untuk meneladani Rasulullah
Dalam kegiatan itu, Agustiar juga banyak berinteraksi dengan para pelajar. Tak lupa, ia berpesan kepada para pelajar untuk selalu menghormati orang tua, menghindari pergaulan bebas, narkoba, minuman keras hingga judi online.
“Jangan lupa perbanyak ibadah, karena dengan agama hidup akan terarah, dengan ilmu hidup akan lebih mudah, dengan seni hidup akan menjadi lebih indah,” pungkasnya.
Kepala SMAN 1 Sampit Muhammad Darma Setiawan mengaku senang dan bangga karena sekolahnya dipilih sebagai tuan rumah dalam kunjungan kerja Gubernur Kalteng kali ini, karena hal ini berarti SMAN 1 Sampit mendapat kepercayaan dari pemerintah provinsi.
“Selain merasa senang, rasa gugup juga kami rasakan. Karena acara ini skalanya cukup besar dan yang hadir ada Gubernur, Kapolda, Pangdam dan lainnya. Dari segi cuaca kami juga sempat khawatir karena dua hari sebelumnya hujan terus, tapi alhamdulillah kegiatan hari ini lancar,” tuturnya.
Dalam kunjungan kerja ini, Gubernur Kalteng meninjau dua kelas yang tengah melakukan pembelajaran dan Darma menyebutkan ada momen yang kebetulan tapi sejalan dengan program digitalisasi pendidikan dari pemerintah provinsi pada saat peninjauan tersebut.
Salah satu kelas yang didatangi Gubernur Kalteng tengah melaksanakan sharing interaktif dengan salah satu alumni sekolah tersebut yang kini menjadi mahasiswa biologi di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak.
Alumni tersebut membagikan pengalaman kepada para juniornya yang masih belajar di SMAN 1 Sampit secara daring. Hal ini merupakan contoh nyata dari manfaat program digitalisasi pendidikan yang dijalankan oleh Pemprov Kalteng.
“Dengan adanya kunjungan dari Gubernur dan FKPD Provinsi Kalteng ini saya yakin para pelajar juga bangga. Semoga ini bisa menjadi motivasi mereka untuk semakin giat belajar agar dapat mengikuti jejak teladan para pimpinan ini,” demikian Darma.
Baca juga: Bupati Kotim pastikan kesiapan Gubernur Cup 2025 Zona Barat
Baca juga: Komisi Informasi Kalteng dorong pemerataan pembentukan PPID di Kotim
Baca juga: Terendam banjir, sejumlah sekolah di Kotim terapkan BDR
